Ditinggal Kabur Sang Kekasih saat Hamil, Wanita di Sidoarjo Nekat Buang Bayinya di Belakang Rumah

Seorang wanita berinisial IAN (23) dikabarkan nekat membuang bayinya sendiri yang baru saja ia lahirkan.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Istimewa
Ilustrasi penganiayaan bayi atau anak 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang wanita berinisial IAN (23) dikabarkan nekat membuang bayinya sendiri yang baru saja ia lahirkan.

Dihimpun dari Tribun Jatim, IAN melakukan itu karena ia ditinggal oleh sang kekasih.

Kekasih pelaku pergi saat tahu IAN tengah mengandung anaknya.

Pelaku membuang bayinya itu di daerah Perum Permata Kebonagung, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (19/8/2021).

Kapolsek Sukodono Iptu I Ketut Agus Wardana membenarkan adanya peristiwa ini.

IAN membuang bayinya dengan menggunakan bak plastik.

Baca juga: Kesal Air Minumnya Diminta, Pria Ini Tega Bunuh Bayi Tetangga yang sedang Tertidur Pulas

Pelaku pun meletakannya di dekat rumur belakang rumah.

"IAN nekat melahirkan bayi sendiri tanpa bantuan dokter maupun bidan,"

"Hal ini lantaran pelaku menyembunyikan kehamilannya dari orangtua," ujar Agus.

Agus menjelaskan kalau sosok pelaku ini dikenal jarang keluar rumah bahkan interaksi dengan tetangga.

Kemudian Agus mengungkapkan kalau pelaku sengaja menaruh bayi itu di dekat sumur dengan sebuah harapan agar orang tuanya tahu.

IAN berharap orang tau itu mengambil bayinya dan diangkat sebagai anak.

"Dan dia sengaja menaruh di situ agar ditemukan oleh orangtuanya sendiri. Supaya anaknya bisa tetap dirawat di rumahnya," jelasnya.

Sayangnya, kedua orang tua pelaku malah melaporkan ke polisi.

Kini IAN masih diselidik di Polsek Sukodono.

Lalu bayinya berada di puskemas terdekat rumah pelaku untuk diawasi dinas sosial.

Baca juga: Jadi Korban Rudapaksa Kakek 60 Tahun, Siswi SMP Melahirkan di Toilet Lalu Buang Bayinya ke Sumur

(Berita Serupa) Geger Jasad Bayi Dibuang di Tong Sampah Masjid di Cisoka

TN tak menduga menemukan sesosok jasad bayi di tong sampah saat membersihkan halaman  Masjid Al-Barokah di Kampung Bongborongan, Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Senin (30/8/2021).

Temuan jasad bayi itu menggegerkan warga sekitar.

Hingga kini, belum diketahui identitas dan orang tua bayi tersebut.

"Ditemukan Senin (30 Agustus 2021) sekira pukul 13.00 WIB. Bayi jenis kelamin laki-laki yang diduga berumur 6-7 bulan di kandungan," ujar Kapolsek Cisoka, AKP Nur Rokhman, Senin (30/8/2021).

Rokhman mengatakan peristiwa itu bermula saat saksi berinisial TN sedang membersihkan halaman masjid tersebut.

Baca juga: Terekam CCTV, Detik-detik Wanita di Tangerang Tinggalkan Bayi Perempuan di Depan Masjid

Saat buang sampah, TN menemukan kantong plastik besar dan dibukanya.

"Setelah plastik tersebut dibuka, ternyata didalamnya terdapat seorang bayi laki-laki yang diperkirakan baru dilahirkan sudah dalam keadaan tidak bernyawa," katanya.

Rokhman menambahkan, setelah mendapati bayi tersebut, saksi memberitahukan informasi itu kepada warga sekitar dan lanjut melaporkannya kepada kepolisian.

Bayi malang itu langsung dibawa ke Puskesmas Jayanti untuk mendapatkan pemeriksaan medis.

Baca juga: Terkuak Kondisi Jasad Amalia yang Tewas di Bagasi Mobil, Ditemukan Tanpa Busana, Ini Kata Polisi

"Dari hasil pemeriksaan puskesmas, bayi tersebut dinyatakan sudah meninggal dunia dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh bayi tersebut tersebut," jelas Kapolsek.

Hingga saat ini belum diketahui siapa orang tua atau pihak tertentu yang membuang sang bayi di tempat sampah masjid tersebut.

Baca juga: Penemuan Bayi Terbungkus Kantong Kresek di Kabupaten Tangerang Membuat Geger Warga

Kepolisian masih mendalami kasus itu dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Masih penyelidikan, nanti diinfokan lagi," tutup Rokhman.

Buang Bayi di Masjid Hasil Hubungan Terlarang

Kasus serupa juga pernah terjadi di Kota Tangerang.

Seorang yang diduga ibu kandung membuang anaknya yang baru lahir ke pelataran Masjid Al Muhajirin, Komplek Sekretariat Negara, Kelurahan Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Minggu (22/8/2021).

Bayi tak berdosa itu ditinggalkan di pelataran masjid.

Aksi ibu tersebut pun sempat terekam kamera pengawas alias CCTV masjid tersebut.

Marbot Masjid Al Muhajirin, Mansur menjelaskan, bayi malang itu diduga sengaja ditinggal oleh Ibu kandungnya di area Masjid.

Ia sempat melihat kalau ibunya tampak seperti orang kebingungan di dekat masjid.

"Pertama dia masuk dari pintu masjid timur. Di situ dia ketemu teman saya yang sedang menyapu, tapi engga curiga. Nah pas sepi, wanita itu langsung menaruh bayi tepat dekat pintu gerbang," jelas Mansur saat dihubungi, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Update Kasus Karyawati Hotel Tewas di Kramatwatu, Polisi Masih Dalami Sidik Jari Diduga Milik Pelaku

Berdasarkan rekaman CCTV, wanita yang belum diketahui identitasnya itu menggendong bayi masuk ke masjid sekira pukul 16.55 WIB.

Wanita itu pun sempat duduk-duduk di sekitar masjid.

Bayi malang itu diketahui berjenis kelamin wanita dan diduga berusia dua hari. 

"Bayi itu dibungkus jaket hitam dan kami bawa ke bidan terdekat agar mendapat perawatan," kata Mansur.

Dari pentelidikan polisi, ternyata wanita tersebut adalah ibu kandung dari bayi yang dibuangnya karena takut hubungan gelapnya diketahui keluarga.

Fakta itu diketahui setelah Polsek Pinang memeriksa CCTV di area masjid yang jadi tempat membuang si bayi.

Baca juga: Gara-gara Utang Rp 54 Ribu, Seorang Anak Punk Dianiaya 4 Temannya hingga Tewas, Ini Kronologinya

Kapolsek Pinang, Iptu Tapril mengungkapkan, bayi malang yan masih terlilit ari-ari itu merupakan anak dari wanita berinisial W.

W juga adalah warga Pinang, Kota Tangerang.

"Iya W sudah ditangkap semalam. Gini ya dia tuh hamil sama laki-laki yang sudah beristri dan ada anak juga. Hubungan W ini terlarang," jelas Tapril saat dihubungi, Rabu (25/8/2021).

Alasan itu lah yang membuat W tega membuang darah dagingnya sendiri.

"Dia bingung takut dimarahin keluarga, dicaci maki orang tuanya," sambung Tapril.

Dari hasil pemeriksaan, W merupakan warga asli di wilayah tersebut.

Bahkan W diketahui bekerja disebuah rumah sakit yang ada di Jakarta.

"Dia ngontrak di Petamburan sana. Jadi dia melahirkannya di kontrakan," kata Tapril.

Menurutnya, W telah menjalin hubungan dengan lelaki berusia 33 tahun yang telah berumah tangga.

"Iya hubungan gelap tapi karena dia agak gemuk jadi hamilnya itu tidak rnggak kelihatan," paparnya.

Buang Jasad Bayi Bermodus Buang Sampah

Satreskrim Polres Cilegon langsung terjun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan seorang wanita pasca-adanya laporan adanya warga yang hendak membuang bayi baru dilahirkan di TPU Jabalintang, Lingkungan Kranggot, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Jumat (27/8/2021).

Bayi yang belum diketahui jenis kelaminnya tersebut, sudah dalam kondisi meninggal ketika hendak dibuang oleh perempuan yang diduga ibunya. Bayi itu diperkirakan berusia satu hari.

Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Arief Nazaruddin Yusuf, mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan inventarisir.

"Dan kami Polres Cilegon Polda Banten akan mencari siapa terduga yang akan dipersangkakan," ujar AKP Arief Nazaruddin Yusuf dalam keterangan tertulis yang diterima TribunBanten.com, Sabtu (29/8/2021).

Baca juga: Edan! Ibu Jual Anak Kandung ke Hidung Belang, Si Anak yang Minta Karena Butuh Pelampiasan Seksual

Anggota Polres Cilegon sudah meminta keterangan dari beberapa saksi di sekitar TKP. 

Sementara, jasad bayi tersebut telah dibawa ke RS Panggung Rawi untuk dilakukan identifikasi.

"Kami dari pihak penyidik Satreskrim Polres Cilegon Polda Banten akan berupaya untuk secepatnya melakukan pengungkapan terhadap peristiwa yang terjadi pada kemarin Jumat," katanya.

Saksi menyebutkan kejadian bermula saat seorang perempuan dengan membawa tas datang ke Lingkungan Kranggot mengaku hendak membuang sampah.

Namun, setelah dicek, bawaan wanita iti berisi bayi yang sudah meninggal dunia.

Pihak kepolisian setempat mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga.

"Setelah itu, pihak kepolisian langsung segera turun ke TKP dan melaksanakan olah TKP secara intensif untuk bisa mengungkap peristiwa," ujarnya.

Dari pihak dokter forensik bersama identifikasi Polres Cilegon juga diturunkan ke TKP untuk mengidentifikasi, termasuk mengetahui penyebab meninggalnya janin bayi tersebut.

"Untuk terduga, kami sedang melakukan pemeriksaan dan diperkuat oleh beberapa saksi yang ada di TKP," kata Arief.

"Untuk peristiwa tersebut kita harus bisa memastikan dimana pelaku tersebut melakukan," sambungnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved