Putrinya Diajak Check In Lalu Dirudapaksa, Ayah di Palembang Laporkan Teman Dekatnya ke Polisi
Seorang ayah berinisial HW melaporkan teman dekatnya IS ke polisi karena diketahui mengajak sang anak untuk check in hotel.
Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang ayah berinisial HW melaporkan teman dekatnya IS ke polisi karena diketahui mengajak sang anak untuk check in hotel.
Dihimpun dari Tribun Sumsel, kejadian ini terjadi di hotel Kota Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (5/8/2021) lalu sekitar pukul 19.00 WIB.
Kemudian, IS merudapaksa anak teman dekatnya di dalam kamar hotel.
HW menjelaskan kalau awalnya anak gadisnya itu tengah ngobrol dengan pelaku di BKB (Benteng Kuto Besak).
Setelah itu pelaku mengajak anaknya ke hotel.
Pelaku saat itu berasalan untuk menunggu temannya mengantarkan uang.
Baca juga: Remaja yang Bawa Kabur dan Rudapaksa Anak di Bawah Umur Diamankan Saat Berada di Rumah Orangtua
Akhirnya korban dan pelaku masuk ke dalam kamar.
Lalu saat keduanya tengah ngobrol, pelaku menarik tangan dan merudapaksanya.
"Ia mengancam anak saya jika tidak menuruti kemauan terlapor, anak saya akan ditinggalkan di hotel," ujar HW.
Korban yang mengaku takut terpaksa menuruti keinginan IS.
"Saya tidak terima pak, anak saya sudah dinodai oleh terlapor, oleh itu saya laporkan dan berharap pelaku bisa ditangkap," katanya.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi pun membenarkan adanya laporan terkait kasus rudapaksa itu.
Ia menegaskan akan melakukan penyelidikan dari laporan korban.
"Laporan sudah kita terima dan akan ditindaklanjuti oleh Unit PPA (perlindungan perempuan dan anak) Polrestabes, Palembang ," ujar Kompol Tri, Selasa (28/9/2021).
Bocah 11 Tahun Dirudapaksa Kekasih Tantenya, Aksi Pelaku Terungkap Lewat Percakapan di Ponsel Korban
Pria berinisial RL (29) tega merupadapaksa keponakan kekasihnya SOF (11).
Dihimpun dari Tribun Jakarta, Kasus rudapaksa anak di bawah umur terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Seorang kerabat korban berama Aulia Febriana (36) pun menceritakan kronologi dari kejadian yang menimpa korban.
Aulia menyebut pelaku melancarkan aksi bejatnya Rabu (8/9/2021) di kediaman korban.
"Jadi yang jelas pelakunya pacar tantenya korban, dia sering main ke rumah," ujar Aulia, Sabtu (18/9/2021).
Awalnya, pelaku datang ke rumah kornan dengan tujuan membicarakan rencana penjualan rumah.
Kala itu pelaku bertemu dengan ibu asuh korban.
Baca juga: Ditangkap Usai Salat Magrib, Kakek di Deli Serdang Rudapaksa Bocah 8 Tahun, Modus Main Pacar-pacaran
"Pelaku datang sendiri malam hari, tante korban sedang tidak ada di rumah sehingga pelaku bertemu dengan ibu asuh korban," katanya.
Setelah pembicaraan selesai, ibu asuh korban masuk ke dalam kamar sementara pelaku tetap berada di ruang tamu.
"Pada saat kejadian tantenya enggak di rumah, awalnya dia datang membicarakan penjualan rumah," tambahnya.
Kemudian korban dengan pelaku juga kerap berbincang melalui pesan singkat.
"Malam itu, kondisi rumah hanya dihuni tiga orang, yakni korban, adiknya berusia tiga tahun dan ibu asuh," bebernya.
"Di rumah enggak ada siapa-siapa lagi, pas ibunya masuk kamar baru dia begituin korban di ruang tamu," tambahnya.
Tak bisa lagi menahan nafsunya, pelaku memaksa korban untuk memuaskannya.
Pelaku juga mengancam korban untuk tidak memberitahukan ke siapapun.
"Jadi dia (korban) enggak boleh bilang siapa-siapa, karena dia kan biar bagaiamanapun masih masa pertumbuhan, masih anak," ucapnya.
Setelah itu, selang beberapa hari, tante korban memergoki percakapan antara pelaku dengan korban di ponselnya.
Akhirnya, perbuatan bejat pelaku terbongkar.
Korban pun juga memutuskan bercerita tentang perbuatan bejat pelaku kepadanya.
"Di situlah dia ketahuan, pas ketahuan dari chat (pesan) pelaku sama korban, diperiksa hp-nya dia juga sempat cerita ke teman-temannya kalau digituin (setubuhi) namanya anak-anak enggak tahu apa-apa," jelasnya kembali.
Kini keluarga korban sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca juga: Modus Koreksi Soal & Diancam Tak Naik Kelas, Guru Honorer Rudapaksa Murid SD di Perpustakaan
Korban juga diketahui sudah divisum.
Serta bukti chat pelaku pun telah diserahkan ke polisi.
"Sudah lapor dan sudah visum dari hari Minggu kemarin (12/9/2021), tapi sampai saat ini belum ada info lagi dari pihak kepolisian," tuturnya.
Sebagia artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Terima Anak Gadisnya Diajak Check In Hotel, Ayah di Palembang Polisikan Teman Dekat