Kisah Guru Honorer Tangerang: Mengabdi 14 Tahun Hanya Digaji Rp 300 Ribu, Tidur di Sekolah
Agus (33), guru honorer di wilayah Tangerang, menceritakan pengalaman sebagai pendidik.
Hal itu dilakukan agar bertahan hidup demi istri dan anak-anaknya. Sebab gaji yang didapat sebagai guru honorer tak dapat menutupi kehidupan sehari-hari keluarga kecilnya itu.
"Syukurnya saya pakai kostum robot hampir 95 persen yang mau foto pada kasih uang. Belum lagi ditambah dapat orederan dari acara pesta ulang tahun, jadi buat tambah penghasilan juga," ucapnya.
Pandemi Covid-19 berakibat pada sendi-sendi perekonomian dari berbagai sektor. Termasuk Agus yang sangat berdampak sebagai cosplay robot.
Hampir 2 tahun kerja sampingannya itu terhenti. Dan Agus harus gigit jari menghadapi kenyataannya ini.
"Selama pandemi ini saya sudah tidak bisa lagi sebagai cosplay robot. Terutama mangkal di Taman Gajah. Karena kan tidak boleh ada kerumunan dan taman-taman juga pada tutup," ujar Agus.
Sedih memang rasanya dan memaksa Agus untuk kembali berputar otak. Terlebih anak-anaknya sudah tumbuh besar.
"Benar-benar terdampak dan sangat kekurangan," bebernya.
Kostum Bumblebee pun hingga saat ini belum bisa terpakai. Sehingga Agus berbanting stir menjadi tukang gorengan.
"Sekarang saya jadi jualan gorengan risol untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Karena susah kalau hanya mengandalkan gaji guru honorer saja," tutur Agus
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Guru Honorer Tangerang ini Nyambi Jadi Cosplay Demi Penuhi Kebutuhan Rumah Tangga