Dugaan Penyebab Kecelakaan di Tol Tangerang-Merak KM 74, Berawal Truk Tangki Kimia Pecah Ban

Kepala Induk PJR Serang Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak, AKP Wiratno mengungkap penyebab terjadi kecelakaan lalu lintas di Tol Tangerang-Merak

Editor: Glery Lazuardi
dokumentasi Ditlantas Polda Banten
Tabrakan beruntun terjadi di Tol Tangerang-Merak Km 74.900 jalur A, Minggu (17/10/2021) malam. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Serang Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak, AKP Wiratno mengungkap penyebab terjadi kecelakaan lalu lintas di Tol Tangerang-Merak KM 74.

Menurut dia, insiden kecelakaan lalu lintas itu terjadi karena truk tangki kimia mengalami pecah ban.

"Kecelakaan disebabkan pecah ban depan sebelah kanan truk tangki kimia," kata dia, dalam keterangannya, pada Senin (18/10/2021).

Akhirnya, truk tangki kimia yang dikemudikan oleh Rusdi Tamrin (46), hilang kendali.

Lalu, kendaraan menabrak pagar pembatas hingga menyeberang di lajur berlawanan.

Secara bersamaan, datang dua kendaraan, yakni bus Putra Pelangi dan mobil Honda Brio melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta menuju Merak.

Baca juga: BPBD Serang Siram 20 Ribu Liter Air Bersihkan Zat Kimia yang Tumpah Saat Kecelakaan di Tol

Bus Putra Pelangi yang dikemudikan Amran (54) berusaha mengindari tabrakan dengan truk hilang arah tersebut.

Namun nahas, bus kemudian terjun ke parit.

Sedangkan. mobil Honda Brio yang dikemudikan Tatang, warga Jakarta Pusat, dan empat orang penumpangnya menabrak bagian bawah truk yang sudah terguling.

Untuk diketahui, insiden kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Tol Tangerang-Merak di KM 74 pada Minggu (17/10/2021) sekitar pukul 21.50 WIB.

Truk tangki memuat kandungan zat kimia terlibat tabrakan beruntun sehingga terguling.

Selain truk tangki, setidaknya ada dua kendaraan lainnya yang mengalami kecelakaan lalu lintas tersebut.

Insiden itu mengakibatkan 28 orang menderita luka-luka dan seorang meninggal dunia.

"Ada 28 korban yang dirawat, satu lagi inisial MD meninggal dunia, jadi total 29," ujar Petugas mobile service Jasa Raharja Cabang Banten, Rangga Figur Rahman, kepada TribunBanten.com saat dihubungi, pada Senin (18/10/2021).

Menurut dia, 28 korban itu dirawat di dua rumah sakit.

Yaitu tujuh orang di Rumah Sakit Sari Asih, dan 21 orang dirawat di Rumah Sakit Dradjat Prawiranegara (RSDP)

"Di Sari Asih dan RSDP luka ringan tak ada yang sampai luka berat," kata dia.

Pihak Jasa Raharja memberikan jaminan biaya perawatan sebesar Rp 20 juta untuk setiap korban yang mengalami kecelakaan.

Biaya tersebut diperuntukan untuk biaya perawatan para korban sebanyak 28 orang.

"Semua korban dijaminkan Rp 20 juta minimal untuk biaya perawatannya perorang," kata dia.

Sementara itu, biaya duka korban meninggal dunia diserahkan ke Jasa raharja Tangerang karena domisili korban di Tangerang.

"Akan segera bayarkan santunannya Rp 50 juta ke ahli waris korban," ujarnya.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun Truk Tangki Kimia-Bus di Tol Tangerang Merak, 1 Tewas 28 Luka-Luka

Untuk diketahui, tabrakan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan termasuk satu truk tangki kimia di Tol Tangerang-Merak, Banten, pada Minggu (17/10) malam.

Insiden itu mengakibatkan korban jiwa satu orang dan 28 luka-luka.

Dalam kejadian tersebut truk tangi yang membawa bahan kimia mengeluarkan asap putih tebal.

Penyebab kecelakaan karena truk tangki kimia yang melaju dari arah Tangerang menuju Merak mengalami pecah ban.

Truk itu kemudian terpelanting hingga menyeberang ke lajur tol Merak arah Tangerang.

Saat bersamaan, melintas bus Putra Pelangi dan menabrak truk tangki kimia tersebut.

Disusul, mobil Honda Brio yang melaju di belakang bus, ikut menabrak truk milik PT Sulfindo Adiusaha tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved