Penagih Pinjol yang Meneror IRT Hingga Akhiri Hidup Ditangkap, Lulusan SD dan Digaji Rp 5 Juta

komplotan AY ini sampai membuat seorang ibu rumah tangga di Wonogiri bunuh diri karena teror penagihan utang pinjol mereka.

Penulis: Zuhirna Wulan Dilla | Editor: Yudhi Maulana A
Tribunnews.com
HH (35) yang juga komplotan pinjol ilegal yang teror Ibu di Wonogiri hingga bunuh diri bercerita awal mula bekerja di perusahaan pinjol ilegal. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Zuhirna Wulan Dilla

TRIBUNBANTEN.COM - Seorang tersangka praktik pinjaman online (pinjol) ilegal berinisial AY (29) membuat pengakuannya saat bekerja.

Dihimpun dari Tribunnews, diketahui kalau komplotan AY ini sampai membuat seorang ibu rumah tangga di Wonogiri bunuh diri karena teror penagihan mereka.

Namun meski tahu kalau pekerjaannya ilegal, AY mengaku tak mau keluar.

Hal itu karena ia hanya lulusan SD sehingga khawatir kesulitan mencari kerja.

Ia juga mengaku terdesak kebutuhan ekonomi.

"Kan masih butuh uang, belum dapat kerjaan. Saya sekolah gak sampe lulus. SMP keluar," kata AY di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (21/10/2021).

AY pun menyebut kalau ia bergabung di perusahaan pinjol ilegal itu baru tiga bulan terakhir.

Baca juga: Pengakuan Terbaru Mantan Karyawan Pinjol, Lulusan SMP yang Digaji 15 Juta untuk Kirim SMS Penagihan

"Saya bekerja baru 3 bulan. Gajinya Rp5 juta. Saya bekerja di rumah semua," bebernya.

Bahkan AY mengakui kalau awalnya ia tidak tahu jika kantornya termasuk pinjol ilegal.

Alasannya karena ia hanya bekerja sesuai tugas yang diminta.

AY biasanya bekerja sebagai penerus pesan dari perusahaan ke peminjam uang.

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menggerebek kantor pinjol ilegal di area ruko Gading Bukit Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (18/10/2021)
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menggerebek kantor pinjol ilegal di area ruko Gading Bukit Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (18/10/2021) (Warta Kota/Junianto Hamonangan)

Ia juga menjelaskan kalau tidak memiliki akses untuk melihat pesan yang diteruskan ke peminjam.

Sehingga AY mengatakan tidak tahu kalau pesan itu berisi teror.

Pasalnya pesan yang dikirim AY membuat ibu rumah tangga di Wonogiri memilih untuk mengakhiri hidupnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved