News

Pengakuan Terbaru Mantan Karyawan Pinjol, Lulusan SMP yang Digaji 15 Juta untuk Kirim SMS Penagihan

Maraknya perusahaan pinjaman online ilegal yang membuat masyarakat resah akhirnya ditangani oleh kepolisian.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menggerebek kantor pinjol ilegal di area ruko Gading Bukit Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (18/10/2021) 

TRIBUNBANTEN.COM - Maraknya perusahaan pinjaman online ilegal yang membuat masyarakat resah akhirnya ditangani oleh kepolisian.

Melansir Tribun Jakarta, dalam penanganan polisi terhadap pinjol itu diketahui fakta baru.

Di mana mereka berani membayar mahal untuk karyawannya yang bertugas mengirimkan SMS penagihan dan juga teror kepada debitur yang menunggak.

Hal tersebut terungkap setelah Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri menangkap para pelaku terkait kasus pinjol ilegal.

Baca juga: Daftar 106 Perusahaan Pinjol Legal dan 151 Perusahaan Pinjaman Online Ilegal yang Sudah Ditutup

Dua di antara pelaku pinjol ilegal adalah HH (35) dan AY (20).

HH dan AY ditangkap polisi di dua tempat yang berbeda di kawasan Jakarta.

Di depan awak media HH mengaku, jika dirinya telah bekerja selama sembilan bulan pada perusahaan pinjol ilegal.

Ia mengaku mendapatkan penghasilan Rp 15 juta per bulan.

"Sebelumnya saya wiraswasta. Sudah kerja di pinjol ilegal 9 bulan. Gaji Rp15 juta per bulan," kata HH saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (21/10/2021).

HH bercerita ia ditugaskan hanya untuk mengirimkan SMS.

Baca juga: Kredit Pinjol Berizin Rp 249,93 Triliun dengan 68,4 Juta Peminjam, Ini Cara Cek Daftar Pinjol Legal

 
Awalnya pria lulusan SMP itu mengatakan tak mengetahui jika dirinya bekerja sebagai karyawan pinjol ilegal.

Namun, HH yang ditangkap di rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat, pun mengatahui berkerja untuk pinjol ilegal saat membaca sebuah pesan yang akan ia kirim kepada para peminjam.

"Direkrut hanya dibilang untuk mengirim SMS. Seiring berjalannya waktu kita tahu itu adalah pinjol," ucapnya

"Awalnya enggak tahu. (Tahunya) dari narasi SMS yang kita terima. Kita bukan bagian neror. Kita hanya meneruskan SMS, kita bukan yang neror," tambahnya.

Sementara itu AY yang ditangkap di Apartemen Laguna Pluit, Jakarta Utara.

Baca juga: Mahfud MD Minta Nasabah yang Jadi Korban Pinjol Tidak Usah Bayar Utang Beserta Bunganya saat Ditagih

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved