3.332 Peserta CPNS Pemkot Serang Mengikuti Tes SKD, 4 Formasi Ini Tidak Ada Pelamarnya
Pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang mencatat empat formasi jabatan di Kota Serang tak ada pendaftar
Penulis: mildaniati | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Serang mencatat empat formasi jabatan di Kota Serang tak ada pendaftar.
Yaitu analis rehabilitasi masalah sosial, analis kawasan transmigrasi, inspektur sarana dan prasarana penyediaan fasilitas kesehatan, serta analis kerja sama dan permodalan.
Baca juga: Hingga Hari Kelima, Peserta Tes SKD CPNS Kota Serang Negatif Covid-19
Kepala Bidang (Kabid) Pengadaan Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Kota Serang Hudan Muhtadi mengatakan, kekosongan itu diakibatkan kualifikasi pendidikan yang hanya mencantumkan D4, serta di formasi lain S1 saja.
"S1 untuk S1 sedangkan D4 untuk D4, jadi D4 tidak bisa daftar ke yang kualifikasi S1, selain itu kekosongan karena peminatnya kurang," ujarnya saat ditemui di Hotel Puri Kayana, Senin (25/10/2021).
Selain itu, menurut dia, kekosongan formasi dikarenakan sulitnya pendidikan atau lulusan, seperti analis kawasan transmigrasi, ternyata S1 transmigrasi sangat langka di Indonesia.
"Sehingga kalau pun ada pasti akan terjadi rebutan peminat," ujarnya.
Untuk empat formasi yang tidak ada pendaftar itu, pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) memiliki mekanisme optimalisasi.
Atas dasar itu, pihaknya masih menunggu kabar dari pemerintah pusat.
Diprediksi empat formasi jabatan yang diisi oleh masing-masing satu orang tersebut akan kosong.
Sebab sampai saat ini belum ada pelamar yang berminat di empat formasi itu.
"Jadi kemungkinan kosong karena itu tidak ada peserta sama sekali. Kalau pun nanti terisi secara keseluruhan jumlah sekitar 598 kayaknya," tuturnya.
Adapun, untuk formasi CPNS yang paling banyak pendaftar berlatar belakang gelar sarjana ekonomi manajemen.
"SE Manajemen banyak yang daftar," paparnya.
Lulusan sarjana komunikasi ada 1 formasi yang diperebutkan 180 orang. Ada lagi pamong belajar diperebutkan 300 orang.
Untuk di Kota Serang, kata dia, banyak pendaftar CPNS berlatar belakang pendidikan kesehatan.
Sehingga, jika membuka formasi kesehatan, maka akan banyak peminat.
Dari total hanpir 3000 orang yang mengikuti seleksi CPNS, hanya ada 602 orang yang akan diterima.
Selain itu, dari luar Kota Serang bisa mendaftar di Kota Serang, selagi formasinya dibuka, kata dia.
"Dari luar bisa daftar ke sini tadi saja ada dari Lampung, Tangerang daftar formasi guru pamong karena di Tangerang tidak buka formasinya," ucapnya
Untuk diketahui, hingga hari ke-5, para peserta Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Serang belum ada yang terpapar Covid-19.
Pemerintah Kota Serang mencatat ada sebanyak 3.332 orang mendaftar CPNS di Pemerintahan Kota Serang.
2.612 orang mengikuti seleksi SKD CPNS di Serang.
Sedangkan 700 orang mengikuti tes SKD CPNS di luar Kota Serang sesuai domisili masing-masing.
Adapun, jumlah pendaftar untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru sebanyak 350 orang dan PPPK non guru sebanyak 70 orang.
"Sampai hari ini tidak ada yang terpapar Covid-19," tutur Wali Kota Serang, Syafrudin saat memantau pelaksanaan tes SKD CPNS Kota Serang di hotel puri Kayana, Senin (25/10/2021).
Baca juga: Wali Kota Serang Tinjau Lokasi Tes SKD CPNS, Peserta Datang Telat hingga Salah Pakai Sepatu
Jika, kata dia, ada peserta tes SKD CPNS yang terinfeksi Covid-19, pihaknya akan tetap memfasilitasi peserta untuk dapat mengikuti tes.
Hanya saja, kata dia, bagi peserta yang terinfeksi Covid-19 akan melakukan tes SKD CPNS di tempat isolasi.
Pelaksanaan tes SKD CPNS Kota Serang digelar mulai dari tanggal 21 Oktober sampai 28 Oktober 2021.
Sebelum mengikuti tes SKD CPNS, mereka harus menjalani tes Covid-19.
Pihak panitia menyiapkan tempat swab, antigen, vaksin untuk menjamin kesehatan setiap peserta.
Selain itu, pihak panitia menerapkan protokol kesehatan ketat di tempat tes SKD CPNS untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Prokes ketat," ujarnya.
Selama berada di ruangan tes SKD CPNS, dia menegaskan, peserta dilarang membawa alat
seperti kalkulator.
"Tidak boleh dibawa ke ruangan kecuali pulpen.
Saat masuk ke ruangan peserta dicek lagi menggunakan alat apakah sesuai KTP atau tidak untuk menghindari joki," kata dia.
Sebelum masuk ruangan, kata dia, para peserta menerima pengarahan.
Dia berharap agar tes SKD CPNS untuk Kota Serang dapat berjalan aman dan lancar hingga hari terakhir.
"Kami menginginkan tidak terjadi hal tidak diinginkan dalam pelaksanaan tes ini," tambahnya.
Baca juga: Jadwal Terbaru Hasil SKD dan Pengumuman Pelaksanaan SKB CPNS 2021
Untuk menyikapi ini, Wali Kota Serang, Syafrudin, mengimbau warga Kota Serang kuliah di jurusan yang minim peminat, namun dibutuhkan pemerintah Kota Serang.
"Ada formasi CPNS yang tidak ada pendaftar. Ke depan kita usulkan SDM untuk formasi yang Kota Serang perlu. Nanti diusulkan kembali sesuai kebutuhan," kata dia.
