Ditinjau KLH, TPSA Cilowong Kota Serang Berpeluang Jadi Lokasi Proyek PSEL
TPSA Cilowong di Kota Serang berpotensi menjadi lokasi pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).
Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Abdul Rosid
Ringkasan Berita:
- Survei dilakukan pada Rabu (29/10/2025) untuk meninjau kelayakan lokasi pembangunan fasilitas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).
- Kepala DLH Kota Serang, Farach Richi, menyebut survei merupakan langkah awal sebelum penetapan resmi lokasi PSEL.
- Kota Serang perlu menyiapkan 1.000–1.500 ton sampah per hari agar memenuhi kebutuhan operasional PSEL.
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong di Kota Serang berpotensi menjadi lokasi pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).
Hal tersebut terungkap setelah pihak Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan survei ke TPSA Cilowong pada Rabu (29/10/2025).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, mengatakan survei tersebut merupakan langkah awal sebelum penetapan TPSA Cilowong sebagai lokasi PSEL.
Baca juga: Proyek PSEL Batal, Pemkot Tangsel Siapkan Pembebasan Lahan Baru di TPA Cipeucang
Namun, jika TPSA Cilowong resmi ditetapkan sebagai penerima program PSEL, Pemerintah Kota Serang harus mampu memenuhi kebutuhan pasokan sampah antara 1.000 hingga 1.500 ton per hari.
“Ini baru dilakukan penilaian oleh pihak kementerian. Tadi kami hanya mendampingi survei dari segi kesiapan sampah, infrastruktur, dan lainnya,” kata Farach.
Farach menambahkan, hasil dari survei tersebut akan dibahas lebih lanjut antar-kementerian.
Keputusan akhir mengenai penetapan TPSA Cilowong sebagai lokasi PSEL diperkirakan akan keluar dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan.
“Jadi harus nunggu lagi dari lintas kementerian. Yah paling lama selama dua minggu,” jelasnya.
Sementara itu, Kota Serang saat ini baru mampu menghasilkan sekitar 570 ton sampah per hari.
“Sampah Kota Serang baru sebanyak 570 ton per hari, untuk kekurangannya nanti tinggal ambil dari Kabupaten Serang dan Cilegon,” tandasnya.
Farach menambahkan, hasil survei tersebut akan dibahas lebih lanjut di tingkat antar-kementerian.
“Jadi harus menunggu lagi keputusan dari lintas kementerian. Paling lama sekitar dua minggu,” jelasnya.
Sementara itu, produksi sampah di Kota Serang saat ini baru mencapai sekitar 570 ton per hari.
“Sampah dari Kota Serang baru sekitar 570 ton per hari. Untuk menutupi kekurangannya, nantinya bisa diambil dari Kabupaten Serang dan Kota Cilegon,” tandasnya.
| Proyek PSEL Batal, Pemkot Tangsel Siapkan Pembebasan Lahan Baru di TPA Cipeucang |
|
|---|
| Sejarah dan Asal Usul Nama Karangantu, Kota Serang: Pelabuhan Besar di Banten Lama |
|
|---|
| Angka Berisiko Stunting di Kota Serang Menurun, Sisakan 15 Ribu Keluarga |
|
|---|
| Wali Kota Tangsel Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat Soal Kelanjutan Proyek PSEL |
|
|---|
| Pemkot Serang Gandeng PT Roda Data Mandiri untuk Penataan Kabel Udara Jadi Bawah Tanah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.