Ditinjau KLH, TPSA Cilowong Kota Serang Berpeluang Jadi Lokasi Proyek PSEL

TPSA Cilowong di Kota Serang berpotensi menjadi lokasi pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).

Penulis: Muhamad Rifky Juliana | Editor: Abdul Rosid
Muhamad Rifky Juliana/TribunBanten.com
Kementerian Lingkungan Hidup didampingi kepala DLH Kota Serang, Farach Richi dan Asda 2, Yudi Suryadi melakukan peninjauan ke TPSA Cilowong, Kota Serang, Rabu (28/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Survei dilakukan pada Rabu (29/10/2025) untuk meninjau kelayakan lokasi pembangunan fasilitas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).
  • Kepala DLH Kota Serang, Farach Richi, menyebut survei merupakan langkah awal sebelum penetapan resmi lokasi PSEL.
  • Kota Serang perlu menyiapkan 1.000–1.500 ton sampah per hari agar memenuhi kebutuhan operasional PSEL.

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Muhamad Rifky Juliana

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cilowong di Kota Serang berpotensi menjadi lokasi pembangunan Fasilitas Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).

Hal tersebut terungkap setelah pihak Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) melakukan survei ke TPSA Cilowong pada Rabu (29/10/2025).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, mengatakan survei tersebut merupakan langkah awal sebelum penetapan TPSA Cilowong sebagai lokasi PSEL.

Baca juga: Proyek PSEL Batal, Pemkot Tangsel Siapkan Pembebasan Lahan Baru di TPA Cipeucang

Namun, jika TPSA Cilowong resmi ditetapkan sebagai penerima program PSEL, Pemerintah Kota Serang harus mampu memenuhi kebutuhan pasokan sampah antara 1.000 hingga 1.500 ton per hari.

“Ini baru dilakukan penilaian oleh pihak kementerian. Tadi kami hanya mendampingi survei dari segi kesiapan sampah, infrastruktur, dan lainnya,” kata Farach.

Farach menambahkan, hasil dari survei tersebut akan dibahas lebih lanjut antar-kementerian. 

Keputusan akhir mengenai penetapan TPSA Cilowong sebagai lokasi PSEL diperkirakan akan keluar dalam waktu satu hingga dua minggu ke depan.

“Jadi harus nunggu lagi dari lintas kementerian. Yah paling lama selama dua minggu,” jelasnya.

Sementara itu, Kota Serang saat ini baru mampu menghasilkan sekitar 570 ton sampah per hari.

“Sampah Kota Serang baru sebanyak 570 ton per hari, untuk kekurangannya nanti tinggal ambil dari Kabupaten Serang dan Cilegon,” tandasnya.

Farach menambahkan, hasil survei tersebut akan dibahas lebih lanjut di tingkat antar-kementerian.

“Jadi harus menunggu lagi keputusan dari lintas kementerian. Paling lama sekitar dua minggu,” jelasnya.

Sementara itu, produksi sampah di Kota Serang saat ini baru mencapai sekitar 570 ton per hari.

“Sampah dari Kota Serang baru sekitar 570 ton per hari. Untuk menutupi kekurangannya, nantinya bisa diambil dari Kabupaten Serang dan Kota Cilegon,” tandasnya.

 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved