Calon Penumpang Mencak-mencak di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Hasil PCR tak Bisa Diinput
Hasil PCR saya tidak bisa diinput ke aplikasi PeduliLindungi. Saya kan bayarnya sudah mahal banget sampai Rp 490.000
Kendati demikian Rina terpaksa harus mengikuti regulasi tersebut.
Baca juga: Kebijakan PCR Sebagai Syarat Naik Pesawat Ditentang Banyak Kalangan, Ini Alasannya
Dia pun meminjam uang ke sanak saudara untuk bisa terbang.
"Hampir Rp 500.000 tes PCR, belum lagi ongkos pesawatnya," ucapnya.
Calon penumpang lain, Linda, yang hendak bertolak ke Bali mengeluhkan mengenai pelayanan sistem ini.
Menurutnya sistem yang dipakai saat ini tidak berjalan baik.
"Hasil tes PCR saya susah masuk ke aplikasi PeduliLindungi. Sudah dicoba berkali-kali tidak bisa. Akhirnya diminta hard copy berkasnya. Memang mahal PCR sampai Rp. 490 ribu, kalau di rumah sakit lainnya lebih mahal lagi," ujar Linda.
Sempat Antre
Antrean calon penumpang terlihat di Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (24/10/2021).
Baca juga: Mulai 24 Oktober 2021, PT Angkasa Pura II Wajibkan Seluruh Penumpang Pesawat Bawa Hasil PCR 2x24 Jam
Menurut pantauan Warta Kota, antrean itu terlihat cukup panjang di konter maskapai Garuda Indonesia dan Citilink.
Calon penumpang terlihat berkerumun meski ada marka jaga jarak.
Semua calon penumpang memakai masker.
Linda, seorang calon penumpang, mengaku mau terbang ke Bali.
"Ya enggak apa-apa antre ikuti saja aturannya," ujarnya kepada Warta Kota di Terminal 3 Bandara Soetta, Minggu.
Linda terbang bersama suaminya.
Dia pun merasa kerepotan dengan aturan baru pemerintah ini.