PLN dan Kemendesa Kolaborasi Dongkrak Kesejahteraan Desa Lewat Listrik

Kerja sama itu dalam pemanfaatan tenaga listrik untuk peningkatan produktivitas mendukung pengembangan ekonomi dan menarik investasi.

dokumentasi PLN
Menteri Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Dirut PLN, Zulkifli Zaini, di Bali, Senin (25/10/2021). 

TRIBUNBANTEN.COM - Menteri Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, menandatangani nota kesepahaman (MoU) bersama Dirut PLN, Zulkifli Zaini, di Bali, Senin (25/10/2021).

Kerja sama itu dalam pemanfaatan tenaga listrik untuk peningkatan produktivitas mendukung pengembangan ekonomi dan menarik investasi.

Penandatanganan dihadiri Duta Besar Kanada untuk Indonesia HE Cameron MacKay, Gubernur Bali I Wayan Koster, serta Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril.

Abdul Halim Iskandar mengatakan perlu infrastruktur ketenagalistrikan yang memadai untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta produktivitas produk usaha kecil dan menengah (UKM) desa.

Baca juga: Mau Mengadu Gangguan Listrik atau Pemadaman? Sekarang Mudah, Cukup Lewat Aplikasi PLN Mobile

Selain itu, juga badan usaha milik desa (BUMDes) dan badan usaha milik desa bersama (BUMDesma). 

Pemerintah sudah mencanangkan untuk memajukan ekonomi desa melalui pengembangan produk unggulan desa, serta kelembagaan ekonomi desa.

Dia berharap PLN berkomitmen untuk meningkatkan dan mendukung ketersediaan listrik perdesaan, terutama di daerah 3T.

"Serta mampu bersinergi bersama dalam percepatan pelaksanaan penyediaan infrastruktur kelistrikan untuk BUMDes dan BUMDesma," ujar Abdul.

Dia menegaskan banyak potensi ada di desa, mulai dari produk pangan, kerajinan, budaya, sampai potensi wisata.

Baca juga: Bergabung dengan PLN, Pendapatan EMI Ditargetkan Mencapai Lebih dari Rp 8 triliun pada 2025

Namun, selama ini terkendala masalah klasik yang hampir dimiliki seluruh desa di Indonesia.

Mulai dari keterbatasan kemampuan dalam pengelolaan pasca-panen, kualitas produk, packaging, serta kesulitan menjangkau pasar di luar yang berkelanjutan.

Abdul berharap pertemuan ini menjadi media promosi inovasi, media bertemunya petani dan produsen dari desa dengan investor.

"Jalan bagi produk desa menemukan pasar potensial, untuk kebangkitan ekonomi desa," ucapnya.

Zulkifli Zaini optimistis perekonomian Indonesia akan bangkit dimulai dari desa pasca-tatanan hidup baru bersama Covid-19 digalakkan.

Adanya pendorong ekonomi di pedesaan, seperti adanya BUMDes dan BUMDesma, sangat berperan penting dalam mendorong peningkatan pendapatan desa, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Baca juga: Promo Super Dahsyat Tambah Daya Hanya Rp 202.100, Sudah Dinikmati Hampir 112.000 Pelanggan PLN

PLN menyadari ketersediaan infrastruktur listrik, menjadi satu di antara faktor pendorong dalam mendukung hal ini.

"PLN sebagai perusahaan yang diberikan amanah di bidang kelistrikan di Indonesia, memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang-Merauke dari Miangas-Pulau Rote," ujarnya.

Sinergi program yang telah direncanakan Kemendesa beserta PLN, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam mengembangkan dan mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat. 

Menurut Zulkifli, PLN siap mendukung program Kemendesa dengan meningkatkan ketersediaan infrastruktur kelistrikan dan melistriki BUMDes dan BUMDesma.

Baca juga: Sinergi PLN dan Pokja Wartawan dalam Mancing Bareng HUT Ke-21 Provinsi Banten

Sehingga dapat memberikan terang dan memberikan kehidupan yang lebih baik dengan meningkatkannya ekonomi masyarakat.

"PLN, berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat dengan keandalan kelistrikan yang prima, serta harga yang sesuai dengan keekonomian di Indonesia," ucap Zulkifli. 

Bob Saril menilai kehadiran PLN di desa bukan hanya sekadar untuk penerangan.

PLN hadir untuk bisa menghadirkan listrik kepada masyarakat untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. 

Listrik hadir di tengah masyarakat untuk kehidupan lebih baik.

Baca juga: PLN Gelar Promo Tambah Daya Nyaman Kompor Induksi, Hanya Bayar Rp 150.000

"Kami ingin mengoptimalkan listrik untuk pengembangan usaha masyarakat. Bahkan sampai ke electrifying agriculture, mendukung perikanan dan tambak masyarakat dan juga membantu UMKM naik kelas. Jadi, tidak cuma penerangan. Itu yang kami harapkan," ujar Bob. 

Cameron MacKay mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan Kemendesa dan PLN.

Ia menilai, ketersediaan listrik yang cukup di desa desa menjadi hal utama untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Peran PLN untuk memastikan ketersediaan listrik yang cukup untuk desa-desa dan daerah-daerah terpencil, memungkinkan daerah-daerah tersebut untuk lebih produktif dalam kegiatan sehari-hari mereka sangat penting," kata MacKay.

Sampai dengan September 2021, jumlah desa yang sudah teraliri listrik (Rasio Desa Berlistrik) telah mencapai 83.125 dari 83.441 total desa di seluruh Indonesia atau 99,62 persen.

PLN terus berupaya hingga seluruh desa di Indonesia dapat menikmati terang dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik atas hadirnya energi listrik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved