Tak Mampu Bayar Rp 2 Juta usai Pesta Miras, Pengunjung Telpon Kakak Ipar Buat Aniaya Pemilik Karaoke
Seorang pria asal Desa Tiyuh Cahyou Randu, Kecamatan Pagar Dewa, Tulangbawang Barat melakukan penganiayaan kepada seorang wanita pengelola karaoke.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang wanita pemilik karoke di Lampung beinisial WY (51), menjadi korban aniaya kakak ipar pelanggannya.
Mulanya pelangannya yang bernama Putu Koncreng itu tak mampu membayar tarif karaoke dan minuman keras.
Akhirnya Putri Koncreng menghubungi kaka iparnya, Made Sastrawan (27) untuk datang.
Tak disangka, Made Sastrawan justru melakukan kekerasan pada WY.
Diketahui, Made Sastrawan berasal dari Desa Tiyuh Cahyou Randu, Kecamatan Pagar Dewa, Tulangbawang Barat.
Sedangkan korban tercatat sebagai warga Kampung Kahuripan Dalam, Kecamatan Menggala Timur.
Made Sastrawan mendorong Wayah Kasti ke lantai hingga jatuh. Ia juga membenturkan kepala korban ke tembok.
Baca juga: Tabung Gasnya untuk Jual Seblak Dicuri Satu Keluarga, Korban Ngaku Ikhlas : Saya Gak Mau Lapor
Kronologi
Kapolsek Menggala AKP Sunaryo mengatakan, insiden itu terjadi pada Selasa (19/10/2021), pukul 02.00 WIB kemarin.
Lokasi kejadian di warung jambuan milik korban yang ada di Jalan Lintas Timur (Jalintim), Kampung Kahuripan.

Baca juga: Sejumlah Orang Mendatangi Kantor Kecamatan Binuang, Kapolsek Carenang: Situasi Kondusif
"Pelaku menganiaya korban dengan cara mendorongnya hingga terjatuh ke tanah yang menyebabkan luka lecet pada siku tangan kanan korban karena mengenai batu," kata Sunaryo mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Hujra Soumena, Minggu (31/10/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, penganiayaan bermula ketika adik ipar pelaku yang bernama Putu Koncreng membeli minuman dan karaokean di warung milik korban senilai Rp 2 juta.
Putu Koncreng tidak dapat membayar tarif karena tak ada uang setelah karaoke sembari menengguk minuman keras yang dibeli tadi.
Sebagai jaminannya, pelaku lalu meninggalkan sepeda motor Yamaha Vixion warna putih, BE 4247 TN dan memberikan kunci kontak sepeda motornya tersebut kepada korban.
Lalu Putu Koncreng menelpon kakak iparnya Made Satrawan.