KSAD Andika Perkasa Ditunjuk Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Berikut Profilnya
Presiden Joko Widodo memilih Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andik Perkasa untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI.
Andika mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat dan pangkatnya dinaikkan menjadi brigadir jenderal pada 2013.
Andika ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat itu. Pangkatnya juga ikut naik, kini dia memiliki pangkat sebagai Mayor Jenderal.
Baca juga: Panglima TNI-Kapolri dan Kepala BNPB RI Pantau Langsung Distribusi Obat Gratis di Kelurahan Serang
Menjadi pengawal presiden Jokowi selama dua tahun, Andika diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura pada 2016.
Andika Perkasa kembali mendapatkan pengangkatan sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) pada 2018.
Selain itu dia mendapatkan kenaikan pangkat menjadi letnan jenderal.
Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.
Pada November 2018, Andika Perkasa yang juga menantu dari mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu diangkat menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono.
Kemudian pada hari ini Rabu (3/11), Presiden Jokowi menyampaikan supres ke DPR RI perihal nama Jenderal Andika Perkasa sebagai Calon Panglima TNI.
Tulisan ini sudah tayang di kompas.tv berjudul Profil Jenderal Andika Perkasa, Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi