Kadindikbud Banten Klarifikasi Soal Data Guru di Tangerang Bocor, Bersumber dari Aplikasi E-Book

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Tabrani mengklarifikasi mengenai kabar adanya kebocoran data guru SMK dan SMA negeri di Kabupaten Tangerang.

Kepada awak media, Tabrani menjelaskan bahwa tidak ada kebocoran data yang terjadi pada situs website Dindikbud Provinsi Banten.

"Ingin saya luruskan yang pertama tidak ada kebocoran data pada website dinas pendidikan. Website Dindikbud Provinsi Banten saat ini aman-aman saja," ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (8/11/2021).

Tabrani menyampaikan bahwa dirinya baru mengetahui adanya informasi mengenai kebocoran data yakni pada Kamis (4/11/2021).

Hal itu ia ketahui dari seseorang yang mengonfirmasi kepada dirinya bahwa ada data Dindik yang telah beredar.

"Kemudian saya menugaskan Kepala Balai Tikom dengan Sekdis untuk berkoordinasi dengan tim Cyber Polda Banten," ujarnya.

Ketika Kepala UPTD Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Dindikbud Provinsi Banten berkoordinasi dengan pihak Cyber Polda Banten, ternyata benar ada data yang beredar melalui situs aplikasi Vbook.pub yang menyediakan e-book secara gratis.

Baca juga: Data Guru SMA dan SMK di Tangerang Bocor, Ombudsman: Pihak Bertanggungjawab Dapat Disanksi

Dalam situs tersebut, memuat sebuah data pribadi milik sejumlah guru di Kabupaten Tangerang.

"Menurut laporan Kepala Balai Tikom, setelah dia berkoordinasi dengan Polda, ternyata benar ada," kata dia.

Data yang tersebar di aplikasi Vbook.pub tersebut berisi nama, nomor NIK, nomor telepon, alamat dan nama ibu kandung.

Mengetahui hal itu kemudian pihak Dindikbud bersama dengan tim Cyber Polda Banten mencari sumber data yang beredar tersebut.

Setelah melakukan pencarian, tim Cyber Polda Banten kemudian berhasil mendeteksi oknum penyebar data tersebut melalui situs Vbook.pub.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Balai BTIKP Dindikbud Provinsi Banten berkoordinasi dengan pihak Cyber Polda Banten agar yang bersangkutan dipanggil terlebih dahulu oleh dinas Dindikbud Banten.

"Karena diduga yang bersangkutan, kalau tidak operator sekolah adalah guru," ujarnya.

Atas dasar itu, kata Tabrani, kemudian pihaknya menjadwalkan untuk melakukan pemanggilan terhadap oknum tersebut.

Di mana oknum tersebut telah dipanggil hari ini, Senin (8/11/2021) untuk bertemu dengan Kepala Balai BTIKP bersama dengan tim Cyber Polda Banten.

"Intinya yang ingin saya luruskan adalah tidak ada kebocoran data di website dinas Dindikbud Banten, yang ada adalah ada data yang terupload di dalam aplikasi itu Vbook," tegasnya.

Ketika dilihat datanya pun, lanjut Tabrani, ternyata data yang tersebar bukanlah data baru. 

Akan tetapi data yang tersebar yakni data lama, sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala Dindikbud Banten.

Tabrani memastikan bahwa pada situs website resmi milik Dindikbud Banten tidak memuat data privasi guru.

"Di sana hanya memuat data publish yang bisa dilihat dan diakses semua masyarakat," kata dia.

Baca juga: Data Guru SMA dan SMK di Tangerang Bocor, Dindikbud Banten Lakukan Koordinasi dengan Polda Banten

Kemudian ia memastikan bahwa situs website resmi milik Dindikbud Banten aman dan tidak mengandung malware atau virus komputer.

Saat ini, oknum yang diduga telah mengupload data milik guru di Kabupaten Tangerang masih menjalani pemeriksaan.

Tabrani mengaku bahwa hingga saat ini, dirinya tidak mengetahui siapa oknum tersebut apakah berprofesi sebagai guru, operator sekolah atau pihak lain.

Kemudian dikarenakan data yang diupload oleh oknum tersebut berisi data pribadi milik guru, ia menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.