Kabar Seleb

PA 212 Akan Gelar Reuni Akbar Awal Desember 2021 di Monas, Wagub DKI Jakarta Minta Dipikirkan Ulang

Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 berencana akan menggelar reuni akbar pada awal Desember 2021 di Monas, Jakarta Pusat.

Editor: Zuhirna Wulan Dilla
(WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha)
Massa aksi 211 yang tergabung dari sejumlah ormas Islam seperti PA 212, GNPF Ulama hingga FPI saat melakukan unjuk rasa di sekitar Kedutaan Besar Prancis, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020). Aksi tersebut terkait pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron belakangan ini yang dinilai telah menista agama Islam dan Nabi Muhammad. 

TRIBUNBANTEN.COM - Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 berencana akan menggelar reuni akbar pada awal Desember 2021 di Monas, Jakarta Pusat.

Namun Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta kegiatan itu dipertimbangkan kembali.

Melansir Tribunnews, hal itu karena kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kerumunan.

Di mana ditakutkan akan berdampak pada klaster baru kasus Covid-19.

"Tentu harapan kita semua kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi penyebaran kita harap dipikirkan kembali, dipertimbangkan kembali sampai Jakarta betul-betul aman," kata Riza di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (7/11/2021) seperti dikutip dari Kompas.TV.

Baca juga: Persatuan Alumni Matangkan Persiapan Reuni 212 Tanggal 2 Desember 2021, Rencana Lokasi di Monas

Meskipun saat ini Jakarta sudah memasuki pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1  namun ia mengingatkan bahwa tidak serta merta bebas melakukan kegiatan yang berpotensi meningkatkan penularan Covid-19.

"Harapan kita di Jakarta ini, sekalipun kita sudah memasuki level 1, kita bersyukur tapi tidak serta merta kemudian kita bebas melakukan kegiatan-kegiatan seperti sebelum ada pandemi," katanya.

Justru, kata Riza, pada akhir tahun lebih tepatnya libur natal dan tahun baru ditambah dengan kelonggaran PPKM Level 1, penularan Covid-19 dapat meningkat.

"Sekalipun vaksinnya sudah tinggi namun kami minta seluruh masyarakat tetap berada di rumah, karena rumah adalah tempat terbaik kita untuk terbebas dari Covid-19," katanya.

Baca juga: Ketua PA 212 Slamet Maarif Tiga Kali Jadi Sasaran Teror, Kali Ini Rumahnya di Depok Dilempar Batu

Ia meminta agar semua pihak menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan bertanggung jawab khusunya pada potensi acara yang menyebabkan kerumunan.

"Untuk sebaik-baiknya untuk dipikirkan kembali, agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19," katanya.

Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Aksi tersebut sebagai reuni akbar setahun aksi 212.
Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Aksi tersebut sebagai reuni akbar setahun aksi 212. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

 
Absen 2 Tahun

Sebelumnya, Ketua Umum Persatuan Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan teknis pelaksanaan kegiatan tersebut, termasuk pengajuan izin keramaian ke kepolisian.

"Insya Allah (digelar). Teknis dan lokasi kegiatan itu masih kita bahas. Izin kepolisian sedang disiapkan," ujar Slamet saat dikonfirmasi, Jumat (5/11/2021).

Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Umum PA 212 Bernard Abdul Jabar mengatakan, Reuni 212 pada 2021 akan tetap digelar seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Dapat SK, 212 Orang yang Lulus CPNS Dilarang Keluar Serang Selama 10 Tahun

Bernard menyebut detail mengenai kegiatan tersebut masih akan dibahas lebih lanjut dalam rapat internal pengurus PA 212.

"Insya Allah akan digelar kembali seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, untuk agenda kegiatannya seperti apa, dan polanya bagaimana, ini masih kami akan bahas dalam agenda rapat kami nanti," ungkapnya.

Untuk diketahui, Reuni 212 berawal dari adanya aksi yang digelar oleh ribuan massa di halaman Monumen Nasional, Jakarta, pada Jumat 2 Desember 2016.

Aksi ini bertujuan untuk "menyingkirkan" calon gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang kerap disapa Ahok, dari peta politik Ibu Kota.

Pasalnya, Ahok dinilai telah menodai agama Islam saat melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Baca juga: Kata Ketua PA 212 Slamet Maarif Soal Polisi Tetapkan 7 Orang Peserta Aksi 1812 sebagai Tersangka

Absen tahun 2020

Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman sekarang menjabat Pangkostrad, mengancam akan menindak tegas jika Reuni 212 tahun 2020 tetap digelar.

Bukan tanpa alasan, Dudung menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah melarang acara Reuni 212 lantaran melanggar Peraturan Daerah (Perda) Nomor 88/2020 tentang Pelaksanaan PSBB dalam penanganan Covid-19 di DKI Jakarta.

Bahkan, kata Dudung, Front Pembela Islam (FPI) sendiri telah membuat surat pernyataan dan menyanggupi tidak menggelar acara reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat.

"Apakah nanti akan dibubarkan sudah ada surat pernyataan dari FPI dan bahkan imbauan dari Gubernur bahwa tidak boleh melaksanakan reuni 212 karena itu melanggar Perda nomor 88 tahun 2020," kata Dudung saat diwawancarai reporter Kompas TV Dany Saputra, Senin (23/11/2020).

"FPI sendiri sudah menyanggupi sudah membuat surat pernyataan juga dia tidak akan melakukan Reuni 212," sambungnya.

Dudung menegaskan, jika ada pihak yang melanggar, aparat TNI bersama Polri tak segan untuk menindak tegas acara tersebut.

"Kalau misalnya ke depannya dia sudah membuat surat pernyataan kemudian dilanggar, nggak ada cerita, saya dengan polisi ya bertindak tegas," jelas Dudung.

Dia menambahkan, FPI harus patuh dengan aturan dan hukum yang berlaku, tidak boleh berindak semaunya sendiri.

"Enggak ada orang semaunya di sini. Semuanya seperti dia yang paling benar sendiri, enggak ada. Ikuti atuan hukum yang berlaku," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reuni PA 212 Rencana Digelar di Monas, Wagub DKI: Sebaiknya Dipikirkan Kembali

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved