Oknum Guru Aniaya Muridnya yang Tak Bisa Bahasa Inggris hingga Tewas, Ortu Syok Lihat Tubuh Korban

Lantaran tak bisa bicara menggunakan bahasa Inggris, seorang siswa SMP di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, dianiaya gurunya hingga tewas.

Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi kekerasan pada anak Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Hingga September 2021, Ada 38 Kekerasan Terjadi pada Anak-anak di Kulon Progo, https://jogja.tribunnews.com/2021/10/06/hingga-september-2021-ada-38-kekerasan-terjadi-pada-anak-anak-di-kulon-progo. Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Gaya Lufityanti 

TIBUNBANTEN.COM - Lantaran tak bisa bicara menggunakan bahasa Inggris, seorang siswa SMP di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, dianiaya gurunya hingga tewas.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Alor AKBP Agustinus Christmas mengatakan, pelaku berinisial SK (40).

SK merupakan guru bahasa Inggris di SMP Negeri Padang Panjang atau tempat korban bersekolah.

Rupanya, penganiayaan tersebut dilakukan pelaku beberapa kali, yakni pada tangal 4 Oktober 2021, 11 Oktober 2021, dan 18 Oktober 2021.

Hingga kemudian, remaja berusia 13 tahun itu meninggal dunia pada 26 Oktober 2021. 

Korban mengembuskan napas terakhir usai menjalani perawatan medis selama dua hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi, Alor.

Baca juga: Nama Orang Tuanya Sering Diejek, Siswa Ini Kesal Hingga Aniaya Teman dengan Senjata Tajam

Kronologi kejadian

Agustinus menjelaskan, SK melakukan penganiayaan terhadap muridnya seacara berulang kali.

Kejadian pertama, kata Agustinus, terjadi pada Senin (4/10/2021).

Saat itu, pelaku mengetuk kepala korban dengan kepalan tangan kanannya.

Kemudian, tersangka menendang korban di bagian punggung sebanyak satu kali, pada Senin (11/10/2021).

Setelah itu, pada Sabtu (16/10/2021), korban tidak melakukan 2 perintah sang guru.

Yakni, mengerjakan tugas sekolah atau PR dan juga tidak bisa memperkenalkan diri  dalam bahasa Inggris.

Pelaku pun langsung emosi, memukul korban menggunakan tangan, tepat di bagian atas kepala.

Selain memukul, pelaku juga menendang pantat dan memukul betis korban dengan menggunakan belahan bambu.

Akibatnya, korban mengalami luka bengkak pada leher, pantat dan betis.

Baca juga: Ayah Kandung Aniaya Bocah Kelas 3 SD hingga Babak Belur, Ibu Korban Sebut Suaminya Sering Mabuk

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved