Virus Corona

6 Indikator yang Harus Dicermati secara Berkala Satgas Covid-19 Mengantisipasi Omicron

Namun, jika dilihat pada kasus aktif, ternyata sempat meningkat selama empat hari berturut-turut

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Model berpose dengan mengenakan masker dalam sesi foto busana karya desainer Lia Afif di Hotel Harris, Satelit, Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (21/6/2020). 

Cakupan desa/kelurahan yang patuh memakai masker dan menjaga jarak mengalami penurunan.

Rinciannya, cakupan desa/kelurahan yang patuh memakai masker turun dari 76,42 persen menjadi 74,91 persen, sedangkan menjaga jarak turun dari 78,60 menjadi 77,69 persen.

Baca juga: Imbau Masyarakat Tak Panik Terkait Varian Omicron, Luhut: Pemerintah Perketat Pintu Masuk Negara

Jumlah laporan desa/kelurahan yang dipantau juga terus mengalami penurunan, dari sekitar 21 ribu desa/kelurahan pada Juli, menjadi hanya 9.000 per minggu ini.

"Ini menunjukkan bahwa pengawasan dan pelaporan pada protokol kesehatan sudah mulai longgar ucap Wiku.

Indikator terakhir adalah angka cakupan dan laju vaksinasi.

Datanya menunjukkan penurunan jumlah suntikan harian selama empat minggu terakhir.

Sebagai catatan, meskipun capaian dosis 1 vaksin hampir 70 persen, tetapi capaian dosis 2 baru mencapai 45 persen.

Melihat pembelajaran dari negara lain, menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kasus tetap berpotensi terjadi bahkan di negara-negara dengan cakupan dosis 2 yang tinggi.

"Karena itulah, meningkatkan cakupan vaksin dosis harus dilakukan segera. Agar dapat memproteksi masyarakat dengan maksimal," kata Wiku.

Baca juga: Waspadai Varian Omicron, Pemkot Tangsel Minta Puskesmas Mempersiapkan diri

Untuk itu, dengan melihat perkembangan pada indikator-indikator tersebut, berbanding terbalik antara kenaikan jumlah kasus dan upaya preventif di lapangan.

Capaian pada indikator tersebut harusnya menjadi refleksi untuk kembali waspada dari seluruh lapisan masyarakat.

Pemerintah daerah harus memonitor penerapan prokes dan cakupan vaksinasi di daerahnya masing-masing dan juga daerah sekitarnya. 

Masyarakat yang menerapkan protokol kesehatan ketat menjadi hal yang mudah dan sederhana di tengah meningkatnya mobilitas dan ancaman varian baru Omicron.

"Penerapan protokol kesehatan adalah cara utama kita untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita," ujarnya.

Adapun perlindungan dengan vaksin tak kalah penting karena semakin banyak orang divaksin, semakin banyak yang terlindungi.

"Vaksinasi juga akan mencegah timbulnya gejala berat bagi mereka yang tertular Covid-19 sehingga dapat mengurangi kebutuhan perawatan di rumah sakit," ucap Wiku.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved