7 Fakta Erupsi Gunung Semeru: Ada Warga Tertimbun Sulit Dievakuasi, Lumajang Gelap Gulita
Pada Sabtu (4/12/2021) sore, Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi. Dampak erupsi itu mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan materi.
3. Warga diminta waspada dan mengungsi
Akibat erupsi Gunung Semeru, banyak warga mengungsi.
Warga yang diungsikan merupakan warga yang ada di Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo dan Kajar Kuning, Kecamatan Candipuro.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat sekitar Gunung Semeru untuk mengevakuasi diri.
"Mohon masyarakat terdekat dapat mengevakuasi agar aman dan selamat," imbau Khofifah melalui akun Instagram resminya @khofifah.ip.
Pakar vulkanologi Surono menuturkan, warga yang berada di sekitar sungai yang berhulu di Gunung Semeru untuk waspada.
Surono mengatakan, awan panas guguran yang keluar cukup besar dan berbahaya.
Endapannya, kata pria yang akrab disapa Mbah Rono, akan berbahaya jika terjadi hujan karena selain menjadi lahar panas, tenaganya juga cukup besar.
Baca juga: Debu Letusan Gunung Semeru ke Barat Daya, Bagaimana dengan Penerbangan? Ini Penjelasan AirNav
4. Jembatan Utama Lumajang-Malang putus
Aliran awan panas Gunung Semeru menyebabkan jembatan di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, putus.
"Iya, benar Gladak Perak putus seperti dalam video," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi.
Belum bisa dipastikan, bagaimana proses evakuasi terhadap jembatan tersebut.
5. Ada korban tertimbun, hilang dan 45 luka bakar
Dinas Kesehatan Provinsi Jatim mencatat ada 45 warga menjadi korban erupsi Gunung Semeru.
Mereka mengalami luka bakar akibat guguran awan panas Gunung Semeru.
"Sementara masih ada 45 warga mengalami luka bakar," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Dr Erwin Ashta Triyono dikonfirmasi Sabtu (4/12/2021) malam.