Sang Ibu Tahu NRW Sempat Ingin Akhiri Hidup, Depresi Disuruh Aborsi 2 Kali Oleh Bripda RB
Bagaimana tidak, mahasiswi beriniasial NWR (23) itu menjalani kisah asmara yang malah berujung nyawanya melayang.
Penulis: Ahmad Haris | Editor: Yudhi Maulana A
TRIBUNBANTEN COM - Kisah pilu dialami seorang mahasiswi di Mojokerto, Jawa Timur,
Bagaimana tidak, mahasiswi beriniasial NWR (23) itu menjalani kisah asmara yang malah berujung nyawanya melayang.
Ia menjalin hubungan asmara dengan salah seorang oknum polisi berinisial Bripda RB sejak 2019 lalu.
NWR menjalin hubungan asmara dengan RB, layaknya seorang suami istri.
NWR diketahui sudah 2 kali dihamili RB, dan 2 kali pula disuruh aborsi.
Hal inilah yang membuat NWR depresi.
Hingga ia memilik mengakhiri hidupnya, dengan cara menenggak racun.
Ironisnya, NWR menenggak racun hingga tewas di pusara sang ayah di pemakaman umum Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021) lalu.
Sontak peristiwa ini menjadi sorotan banyak pihak.
Baca juga: Kliennya Dituding Terlibat Prostitusi, Ini Tanggapan Pengacara Mahasiswi UNRI Korban Pelecehan
Peristiwa kematian mahasiswi tersebut sempat viral di media sosial, setelah seorang yang mengaku teman NWR mengungkap jika korban sedang memiliki masalah asmara dengan RB.
Tautan postingan sempat menjadi trending topik di Twitter.
RB sendiri merupakan seorang polisi aktif berpangkat Bripda dan berdinas di Polres Pasuruan Kabupaten.
Diketahui, RB merupakan kekasih NWR dan terlibat dalam upaya aborsi tersebut.
"Keduanya kerap berhubungan layaknya suami istri di tempat kost NWR di Malang dan di sejumlah hotel," kata Wakapolda Jatim, Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, melalui keterangan resminya, Sabtu (4/12/2021) malam, dikutip dari Kompas.com.
Dari hasil hubungan tersebut, NWR sempat 2 kali hamil.
Baca juga: Bripda Randy Bagus Mantan Pacar Mahasiswi yang Tenggak Racun di Pusara Ayah Terancam 5 Tahun Penjara
Hal itulah yang diduga kuat, menjadi penyebab NWR nekat menenggak racun di depan pusara sang ayah.
Hal ini diperkuat dengan penyataan dari pihak keluarga korban, yang mengamini korban depresi persoalan asmara dengan kekasihnya.
Sementara itu, keluarga korban mengakui korban sempat berupaya bunuh diri pada Rabu (1/2/2021).
Upaya tersebut berhasil digagalkan ibu dan saudara korban.
Pihak keluarga juga menolak autopsi jenazah korban.

Dilansir dari Tribunnews sebelumnya, awalnya seorang juru kunci makam bernama Sugito (60), sempat melihat NWR mengendarai sepeda motor ke arah pemakaman.
Saat sedang membersihkan makam, Sugito lalu melihat NWR tergeletak.
NWR ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di atas makam sang ayah yang meninggal 100 hari lalu.
Jasad NWR ditemukan tergeletak di pemakaman Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, pada Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca juga: Kronologi Praktik Aborsi di Tangerang Terbongkar, HT Minta Pacarnya Beli Obat Penggugur Kandungan
"Saya melihat dia (NWR) sudah terlentang dan ternyata sudah meninggal,” ungkapnya, Jumat (3/12/2021).
Di dekat korban ditemukan sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat.
Botol yang ditemukan masih berisi air dan terdapat pula sedotan plastik.
Aromanya pun juga menyengat.
"Minuman di botol racun, namun jenisnya apa itu yang masih kami selidiki,” kata Kapolsek Sooko, AKP Moch Shohibul Yakin.
Bripda RB Ditangkap
Polda Jatim kini mengumpulkan bukti-bukti terkait penyebab NW mengakhiri hidupnya lantaran persoalan asmara dengan mantan pacarnya.
"Kami mengamankan seseorang yang berinisial RB, yang bersangkutan profesinya Polisi berpangkat Bripda, bertugas umum di Polres Pasuruan Kabupaten," ujar Wakapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dalam konferensi pers di Polres Mojokerto, Sabtu (4/12/2021), dikutip dari Surya.co.id.
Brigjen Slamet mengatakan, perbuatan Bripda Randy Bagus secara internal melanggar Kode Etik Profesi Polri (Keep).
Sehingga, sesuai Perkap nomor 14 tahun 2011, maka yang bersangkutan dijerat pasal 7 dan 11.
Hukuman pelanggaran kode etik paling berat adalah PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat).
"Kita sudah sepakat menjalankan dan kita akan menerapkan pasal-pasal ini dan (Kode Etik) paling berat PTDH itu nanti," ujarnya, Sabtu, seperti diberitakan TribunJatim.com.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Iklan untuk Anda: Perut gemuk anda akan menjadi rata dalam seminggu. Coba ini!
Advertisement by
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Sumber: Kompas.com/tribunnews.com/Surya)