Melihat dari Dekat Tempat Guru Ngaji Cabuli 2 Murid di Tangerang, Ketua RT Beberkan Fakta-fakta Ini
Ahmad Saiful telah ditetapkan sebagai tersangka di kasus pencabulan terhadap dua perempuan anak di bawah umur.
Dia mengetahuinya ketika Edy Supriadi mencoba mengikuti pengajian Saiful karena menghargai undangan yang diberikan Saiful.
Baca juga: 5 Tahun Dipenjara Karena Kasus Pencabulan dan Suap, Saipul Jamil Bebas Sebentar Lagi
"Saya bisa tau itu karena sempat dateng sekali, untuk menghargai dia karena dia mengajak saya," kata Edy Supriadi saat ditemui di rumahnya, Cipete, Pinang, Kamis (16/12/2021).
"Tapi disitu saya pukul 23.30 WIB saja pulang duluan, karena hadrohnya lama banget," ujarnya lagi.
Peserta pengajian Saiful tersebut berasal dari luar wilayah RT 002/RW 03 Cipete, Pinang, bukan warga sekitar.
Hal lain yang tidak disukai warga, kata Edy, perilaku Saiful menunjukkan dirinya seakan-akan paling taat beragama.
Misalnya, dia tidak memperbolehkan orang lain menjadi imam salat di masjid atau musala di lingkungan sekitar.
Selain itu, Saipul mengirim broadcast undangan pengajian kepada grup warga memakai bahasa yang tidak umum dipakai warga sekitar.
Serta, Saiful melampirkan nomor rekening pada broadcast pesan singkat yang dikirimkannya.
Sikap Saiful itu justru membuat warga menjadi semakin tidak menyukai dirinya.
"Dia sering ngirim broadcast undangan pengajiannya di grup warga, tapi bahasanyanya tuh tinggi banget, seakan-akan dia paling suci lah gitu," kata Edy.
Baca juga: Semakin Mengkhawatirkan Kasus Pencabulan Anak di Pandeglang Meningkat, Berikut Datanya
Hal serupa disampaikan Doni, warga yang tinggal di sekitar rumah Saiful.
Doni mengatakan bahwa Saiful tidak akrab dengan para tetangganya.
Saiful juga sering mengusik kegiatan warga yang dinilainya tidak pantas dilakukan.
"Dia (Saiful) di sini enggak ada temannya, tetangga pada enggak suka sama dia karena sikapnya yang seakan-akan paling bener dan suci," tutur Doni.
"Dia juga suka marah kalau ngeliat warga yang kegiatannya menurut dia nggak bener, kayak kita lagi ngumpul ngobrol dikira dia malah kita mabuk-mabukan, itu kan justru jadi mengundang pertikaian karena kita nggak suka," ujarnya.
