FSP BUMN Minta Pertamina dan FSPPB Utamakan Kepentingan Masyarakat Jelang Nataru
Sekjen Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Tri Sasono menyayangkan keputusan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) menyerukan mogok
Sementara itu, Politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan bahwa menduga ada motif politik dan kepentingan dari para mafia migas yang ingin menjatuhkan Dirut Pertamina Nicke ditengah kinerja PT Pertamina yang sudah membaik ini.
Arief menilai bahwa dipastikan ada pesanan orang yang memiliki kepentingan untuk menggantikan dirut pertamina.
"Kalau saya melihat aksi ini untuk membuat kekacauan di indonesia jelang Natal dan tahun Baru (NATARU),” kata Arief kepada wartawan, Selasa (21/12/2021).
Menurut tokoh buruh nasional ini menjelaskan bahwa sebaiknya para buruh pertamina itu tidak perlu melakukan aksi demo dan menuntut Dirut Pertamina Nicke Widyawati untuk mundur dari jabatannya. Karena hal ini dapat diselesaikan secara dialog.
“Kita setuju dengan aksi ini. Tetapi tidak relevan dengan tuntutan dirut pertamina harus mundur, ada dugaan kepentingan politik dari balik aksi dari serikat pekerja buruh pertamina ini,” tegasnya.
Baca juga: Tarif Buang Air di Toilet SPBU Rp 2.000, Punglikah? Berikut Penjelasan Pertamina
Dia menjelaskan, bahwa semua itu domainnya ada di Menteri BUMN yang memiliki hak untuk jabatan dirut pertamina Menurut orang yang sering vokal ini, bahwa aksi serikat pekerja pertamina akan menganggu kepentingan nasional.
“Pastinya akan menggangu kepentingan nasional, maka saya meminta agar lebih dewasa dan melalui dialog dengan kesepakatan bersama, “ucapnya.
Selain itu, kata dia kinerja Pertamina saat ini sudah lebih baik dari sebelumnya, sebab Pertamina saat ini di isi dengan orang yang memiliki kinerja yang jauh lebih baik seperti Komisaris Utama (Komut) Basuki Tjahjaha Purnama (Ahok) dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati.
“Kita tidak boleh tidak percaya pertamina hari ini kinerja sudah lebih baik adanya Ahok menjabata Komut Pertamina, dan Nicke sebagai dirut Pertamina.
Menurut dia, bahwa adanya kepemimpinan Dirut Pertamina, Nicke Widyawati,membuat para mafia migas merasa tersingkir.
“Jadi adanya mafia yang tersingkir dari kepentingan. Ini bagian daripada keinginan mafia di pertamina demi mendapatkan bakul nasi.
“Harus FSPPB mendukung kinerja direksi dan komisaris bukan menjatuhkan Dirut Pertamina, kemudian dijembatin melalui depnaker. Perjuangan serikat buruh harunya hanya untuk kesehjatreaan pekerja, bukan mengurusi gonta- ganti direksi,” tandasnya