Baru Jabat Ketua, Gus Yahya Minta Capres dan Cawapres 2024 Jangan Dari Pengurus PBNU
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dilarang untuk mencalonkan diri menjadi calon presiden-calon wakil presiden 2024.
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, setelah pembacaan voting selesai dilakukan, Gus Yahya tampak mendatangi tempat duduk KH Said Aqil.
Kemudian, Gus Yahya langsung memeluk KH Said Aqil.
Suara sorak sorai pengunjung serta shalawat menggema di GSG Unila.
Dalam kesempatan itu, KH Said Aqil menyampaikan jika ia sangat bangga dan bersyukur atas keberhasilan Gus Yahya dalam Muktamar NU 2021.
"Saya juga bersyukur Muktamar NU berjalan dengan baik, walaupun sempat agak panas, tapi alhamdulillah selesai dengan damai. Sekarang, kita lupakan apa yang sudah terjadi kemarin, kita bergandengan tangan bersama-sama membesarkan NU," ucap Said Aqil, Jumat (24/12/2021).
Said Aqil juga mengatakan jika nantinya tidak menjadi pengurus besar NU, ia akan tetap mendakwahkan Islam, menyebarkan Islam yang moderat dan toleran.
"Semampu saya," ucap Said Aqil.
Tak lupa, Said Aqil juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak atas terselenggaranya gelaran Muktamar ke-34 NU 2021.
"Saya juga berterima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang berkontribusi dalam muktamar ini," kata Said Aqil.
Sementara itu, Ketum PBNU Gus Yahya mengucap syukur atas terselenggaranya Muktamar NU 2021.
"Alhamdulillah sekali lagi kita telah diberi kesempatan untuk menikmati suasana muktamar," kata Gus Yahya.
Gus Yahya juga menyampaikan ucapan terima kasihnya karena sudah dipercaya memimpin NU ke depannya.
"Terima kasih atas usulan, kesepakatan bahwa kita akan bekerja bersama-sama untuk NU," tandas Gus Yahya.
Baca juga: Sebelumnya di Lampung Tengah, Agenda Pemilihan Ketum PBNU Resmi Pindah ke Bandar Lampung, Kenapa?
Suasana tegang saat perhitungan suara
Sejak awal penghitungan suara, ketegangan tampak menyelimuti ruang sidang pleno IV Muktamar ke-34 ini.