M. Kece Dilarang Berobat usai Jadi Korban Aniaya Irjen Napoleon dalam Lapas, Kini Kondisinya Kritis

Tersangka kasus penistaan agama Muhammad Kece dikabarkan tengah kritis sejak Minggu (26/12/2021).

WARTAKOTAlive.com
Muhammad Kece dalam kondisi kritis di RSUD Ciamis. Terbaru, salah satu penyebab kritisnya M Kece disebut gara-gara dihajar oleh Irjen Napoleon dan para napi lainnya. 

TRIBUNBANTEN.COM - Tersangka kasus penistaan agama Muhammad Kece dikabarkan tengah kritis sejak Minggu (26/12/2021).

Menurut kabar terakhir pada Senin (27/12/2021), Muhammad Kece masih dirawat di RSUD Ciamis.

Sebelum kritis, M Kece sempat pingsan saat menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Ciamis, Jawa Barat, Jumat (24/12/2021).

Memburuknya kondisi M Kece satu di antaranya disebabkan oleh penganiayaan yang pernah diterimanya.

M Kece diketahui dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte, mantan Panglima Laskar FPI Maman Suryaman, dan dua napi lainnya.

Foto kanan: Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/1/2021). Sidang mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri itu beragendakan pemeriksaan saksi ahli yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Foto kiri: foto M Kece seusai dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte.
Foto kanan: Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/1/2021). Sidang mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri itu beragendakan pemeriksaan saksi ahli yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Foto kiri: foto M Kece seusai dianiaya oleh Irjen Napoleon Bonaparte. (Kolase TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN dan Istimewa Tribunnews)

Baca juga: Kominfo Ungkap Sosok Youtuber M Kece yang Diduga Menista Agama: Dia Berasal dari Karawang

Kuasa hukum M Kece, Kamaruddin Simanjuntak menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi kesehatan kliennya kini memburuk.

Pertama adalah mengalami demam berdarah dengue (DBD), kemudian infeksi jantung, hingga gula darah yang tinggi.

"Menurut dokter katanya DBD, karena trombositnya belum normal."

"Lalu kemungkinan ada infeksi jantung yang luka atau yang lain," kata Kamaruddin, kepada Wartakotalive.com, Senin (27/12/2021).

Kamaruddin menjelaskan, infeksi jantung yang dialami M Kece terjadi karena penganiayaan di Rutan Mabes Polri.

"Jadi dari efek penganiayaan dan pemukulan itu, selama ini M Kece tidak boleh berobat. Tidak pernah diobati dan dirawat setelah babak belur dianiaya," ujar Kamaruddin.

"Penyidik yang menghalangi berobat dulu, waktu habis dianiaya. Padahal sudah kayak mukulin hewan dikeroyok. Penyidik selalu menolak diobati, alasan kebencian," jelasnya.

Dikutip dari Tribunnews.com, hingga Senin (27/12/2021), M Kece telah menerima enam kantong darah.

Baca juga: Koordinasi dengan MA, Bareskrim Polri Berencana Pindahkan Irjen Napoleon Bonaparte ke Lapas Cipinang

Penjaga Tahanan Turuti Irjen Napoleon

Diduga, Napoleon telah memerintahkan penjaga rumah tahanan (Rutan) Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, untuk mengganti gembok kamar tahanan Muhmmad Kece dengan gembok khusus.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved