Natal dan Tahun Baru
Masyarakat Sadar Wisata Lebak Berharap Tidak ada Pembatasan, Yang Penting Terapkan Prokes
Sejumlah tempat umum di Kabupaten Lebak rencananya akan ditutup menjelang malam pergantian tahun.
Penulis: Nurandi | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Sejumlah tempat umum di Kabupaten Lebak rencananya akan ditutup menjelang malam pergantian tahun.
Selain itu, juga pembatasan pengunjung di objek wisata, termasuk penerapan sistem ganjil-genap.
Ketua DPC Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Kabupaten Lebak, Manik Pramanik Nurman, berharap penerapan pembatasan tidak menurunkan minat kunjungan wisatawan.
"Intinya kami berharap ramai pengunjung," katanya saat dihubungi, Kamis (30/12/2021).
Baca juga: Sejumlah Jalan di Lebak Ditutup Mulai Pukul 17.00 Sebelum Tahun Baru, 400 Polisi Disebar
Menurut dia, penerapan sistem ganjil-genap ke tempat wisata, akan menurunkan jumlah pengunjung.
"Kalau pas ganjil, kan pengendara yang pas angkanya ganjil. Yang genap baru bisa berwisata besoknya," ujarnya.
Dia berharap tidak ada lagi pembatasan di tempat wisata.
"Yang terpenting protokol kesehatan di tempat wisata diterapkan. Bukan berarti tempat wisatanya ditutup," ucap Manik.
Baca juga: ASN Kabupaten Lebak Dilarang untuk Cuti Natal dan Tahun Baru, Bupati Iti: Wajib Share Location
Pemilik Pemandian Air Panas Tirta Buana ini mengaku kunjungan wisatawan di tempatnya menurun drastis pada 2021.
"Memang tidak seramai dulu. Kunjungan menurun dratis, hanya ada 600 ratus wisatawan yang datang selama 2021 ini," ujarnya.
Kabid Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, Usep Suparno, mengatakan ada pembatasan pengunjung di objek wisata.
"Hanya 25 persen dari total kapasitas, penggunaan aplikasi PeduliLindungi, dan penerapan protokol kesehatan," ucap Usep.
