Mengeluh Sakit di Area Sensitif, Balita di Tasikmalaya Dirudapaksa Kakek 77 Tahun saat Rumah Sepi

Kakek 77 tahun berinisial ENT tega merudapaksa bocah empat tahun yang disaksikan oleh saudara kembar korban.

Serambi Indonesia/Net
Ilustrasi:Seorang gadis di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, berinisial NR (14), diperkosa empat orang pria, Kamis (24/12/2020). 

TRIBUNBANTEN.COM - Kasus rudapaksa terhadap anak di bawah umur terjadi di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pelakunya adalah seorang kakek 77 tahun berinisial ENT, warga Kota Tasikmalaya.

ENT tega merudapaksa bocah empat tahun yang disaksikan oleh saudara kembar korban.

Kondisi rumah korban yang sepi saat siang hari dimanfaatkan pelaku untuk melakukan aksi bejatnya.

Kini, pelaku sudah diamankan oleh polisi dari Polresta Tasikmalaya.

Sementara korban mengalami trauma dan saat ini ditempatkan di salah satu rumah aman.

Baca juga: Selamat dari Percobaan Rudapaksa, Gadis Ini Malah Berakhir Kritis Karena Dipukul Batu oleh Pelaku

Beraksi saat Rumah Korban Sepi

Mengutip Kompas.com, peristiwa memilukan itu terjadi pada Sabtu (15/1/2022), saat ayah korban pergi bekerja.

Saat bermain, tiba-tiba ENT yang merupakan tetangganya masuk ke ruang tengah.

Dia awalnya melakukan pencabulan sampai akhirnya dirudapaksa.

"Tersangka diduga bisa leluasa melakukan perbuatan bejat itu saat korban ditinggal orang tuanya untuk bekerja," kata Paur Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, Jumat (21/1/2022), dilansir Tribun Jabar.

Mengeluh Sakit di Alat Vital

Kasus tersebut terungkap, setelah saudara kembar korban mengaku kepada ayahnya bahwa korban setiap buang air kecil merasa sakit di area kemaluannya.

Saat itu, ayah korban mengira hanya sakit biasa.

"Tapi korban langsung buka suara. Dia berkata ada seorang Abah (kakek) masuk ke dalam rumahnya."

"Pengakuan anak begitu polos, orang itu (pelaku) memasukkan itu termasuk tangannya ke kemaluan korban," kata Ketua Yayasan Taman Jingga, Ipa Zumratol Falihah, Jumat.

Baca juga: Pura-pura Hibur Putrinya yang Sedih, Aksi Ayah Tiri Ini Malah Berujung ke Pelecehan Berkali-kali

Mendapat pengakuan itu, EM lalu bergegas membawa anaknya ke bidan.

Dari hasil pemeriksaan, kelamin bagian dalam korban mengalami kerusakan.

EM didampingi Yayasan Taman Jingga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tasikmalaya Kota.

Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku rudapaksa itu adalah ENT.

Aksi Bejat Pelaku Disaksikan Kembaran Korban

Mirisnya, perbuatan bejat itu dilakukan pelaku di hadapan saudara kembar korban.

Namun, saat itu, baik korban maupun saudara kembarnya belum mengerti apa yang terjadi.

"Saudara kembarnya menyaksikan peristiwa yang menimpa korban," ungkap Ipa.

Baca juga: Pemulung Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Toilet Umum, Korban Remaja Laki-laki Dipaksa Lakukan Ini

Korban dan Kembarannya Alami Trauma

Akibat kejadian itu, korban dan saudara kembarnya mengalami trauma.

Saat ini, korban sudah ditempatkan di salah satu rumah aman dengan pendampingan tim ahli.

Tim psikolog pun terus mendampingi korban untuk setiap saat memeriksa psikis para korban yang mengalami rudapaksa dan saudaranya menyaksikan kejadian tersebut.

"Yang menjadi korban kekerasan secara verbal hanya satu orang, tapi kembarannya juga mengalami trauma, karena dia menyaksikan."

"Sesuai pengakuan korban yang polos bercerita itu diperkosa dan bukan hanya dicabuli saja," ungkap Ipa, sebagaimana dilansir Kompas.com.

Sementara itu, terkait kondisi fisiknya tak ditemukan luka fatal di bagian lainnya, selain organ intimnya usai menjalani rangkaian pemeriksaan medis.

"Alhamdulillah tak ada gangguan fatal, sekarang anak aman dan terus dilakukan pendampingan," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kakek 77 Tahun Rudapaksa Bocah 4 Tahun, Aksinya Disaksikan Saudara Kembaran Korban saat Rumah Sepi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved