Indomarco Berikan Bantuan kepada UMKM Kabupaten Serang, Wabup: Mendorong agar Punya Pasar yang Jelas
Menurut dia, yang paling utama adalah mendorong UMKM agar memiliki pasar yang jelas.
"Kemudian, produk UMKM bisa mendapat sertifikat uji halal dari Kementrian Agama (Kemenag),” ucap Pandji.
Jika skalanya lebih luas, ada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Produk UMKM yang pasarnya meluas, bisa ke Lebak, Cilegon atau ke Provinsi Lampung, itu harus sudah standarnya BPOM. Tapi kalau pemasarannya hanya di sekitar lingkungan, cukup P-IRT,” katanya.
Pandji meminta kepada pihak Indomaret agar produk UMKM Kabupaten Serang tidak diperlakukan sama dengan suplayer besar jika masuk gudang.
Suplayer besar, meski barangnya di drop di gudang, jeda waktu sampai sebulan masih kuat dalam segi permodalannya.
“Kalau UMKM di Kabupaten Serang, mohon minimal down payment (DP) 50 persen masuk ke rekening sehingga bisa memutarkan lagi modalnya," ucapnya.
Baca juga: Ada Program Bantuan Pengembangan UMKM, Kader PKK Kabupaten Serang Wajib Jadi Anggota Koperasi Rezeki
Dia ingin agar pihak Indomaret bisa memahami kondisi permodalan para pelaku UMKM.
Kacab PT Indomarco Prismatama Cabang Lebak, Anggara Wicaksono, mengatakan saat ini pihaknya menyerahkan bantuan 10 unit gerobak dan 400 paket sembako.
Penyaluran bantuan itu sebagai tindak lanjut kerja sama dengan Pemkab Serang yang sudah terjalin sejak lama.
“Namun, karena situasi masih pandemi Covid-19, tentu harus ada usaha lain untuk percepatan pemulihan perekonomian, satu di antaranya bantuan ini," ujarnya.
Menurut dia, bantuan itu supaya pelaku UMKM bisa lebih kuat lagi dalam mengembangkan usahanya dan memulihkan perekonomiannya.
Adapun permintaan Wabup Serang terkait DP 50 persen, Anggara mengamininya.
“Kami siapkan skema pembayarannya jauh lebih cepat, mungin bisa dipercepat, dan dipermudah supaya tidak lama,” katanya.