Pengakuan Sopir yang Pernah Kena Tilang Elektronik, Setuju Pemasangan CCTV di Perempatan Ciruas
Polda akan menambah CCTV untuk electronic traffic law enforcement (ETLE) tahap kedua tilang elektronik.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Polda akan menambah CCTV untuk electronic traffic law enforcement (ETLE) tahap kedua tilang elektronik.
Satu di antaranya di perempatan lampu merah Ciruas, Kabupaten Serang.
Teddy Setiawan, warga Ciruas, mengaku setuju dan mendukung penambahan CCTV untuk menerapkan sistem ETLE di perempatan Ciruas.
Menurut pria berusia 36 tahun ini, penambahan kamera pengawas akan membuat nyaman bagi masyarakat pengguna jalan.
Baca juga: Dirlantas Polda Banten Ungkap Hasil Analisa Tilang ETLE, Per Januari 2022 Ada 15.772 Pelanggaran
"Kalau ada tilang elektronik, tidak ada lagi polisi yang menilang warga," katanya kepada TribunBanten.com di perempatan Ciruas, Jumat (28/1/2022).
Dia mengaku sering mendapat cerita warga, hampir setiap hari ada pengguna jalan yang kena tilang.
Namun, penilangan itu tidak dibarengi adanya surat tilang.
Warga setempat berharap dengan adanya tilang elektronik, bisa mencegah hal tersebut.
"Supaya para pengguna jalan bisa nyaman dan lancar, seperti di Kota Serang, itu udah bagus bisa terpantau," ucapnya.
Baca juga: 2 Bulan Pemberlakuan ETLE: Inovasi Teknologi Digital 4.0 Dinilai Mampu Cegah Pungli
Teddy menilai penerapan sistem ETLE lebih baik dibandingkan penilangan secara manual.
Hal itu menghindari potensi perbuatan oknum menilang pengendara tanpa adanya surat tilang.
"Kalau sistem elektronik, saya sebagai sopir pernah kena tilang di Kota Serang, sistemnya bagus," kata dia.
Dia pun membayar denda sesuai pelanggaran yang dilakukan.
Petugas pun secara rinci menjelaskan hingga membuat Teddy mengerti.
Aji Sueli, warga lainnya, juga mendukung penerapan sistem tilang elektronik.
"Saya mendukung. Semoga dengan adanya sistem ETLE, arus lalu lintas bisa lancar," ucap pria berusia 65 tahun ini.