10 Staf OPD di Kota Tangsel Terpapar Covid-19, Pemkot Tangsel Berlakukan WFH
10 Staf OPD di Kota Tangsel Terpapar Covid-19, Pemkot Tangsel Berlakukan WFH
TRIBUNBANTEN.COM - Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Provinsi Banten terus meningkat.
Akibatnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel memberlakukan kebijakan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah.
Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Banten Hari Ini: Sumbang 4.370 Kasus Baru, Tertinggi ke 3 di Indonesia
Ia mengatakan, kebijakan WFH diberlakukan kembali karena terjadi penularan dan penyebaran Covid-19 lingkungan Pemerintahan Kota Tangsel.
Benyamin Davnie mengatakan, kasus konfirmasi positif Covid-19 juga ditemukan pada sejumlah pejabat organisasi perangkat daerah (OPD).
Menurutnya, kasus konfirmasi positif Covid-19 hampir setiap hari ditemukan di lingkungan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangsel dan OPD.
"Terakhir Dinas Koperasi itu laporan ada 3 stafnya tertular. Termasuk Kepala Dinas Kesehatan, staf khusus, kemudian staf ahli," kata Benyamin Davnie, di Balai Kota Tangsel, Ciputat, Jumat (4/2/2022).
"Dari 39 OPD saya sinyalir sementara 10 OPD itu stafnya terpapar Covid."
"Oleh karena itu kita sudah mulai penggunaan WFH beberapa waktu lalu, kecuali sektor esensial dan sektor kritikal tetap bekerja seperti biasa," katanya lagi.
Sementara itu, saat ini Pemkot Tangsel masih melakukan penulusuran kasus Covid-19 terkait penularan di lingkungan Puspemkot Tangsel.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengeluarkan kebijakan berupa pengurangan jumlah pelajar yang menjalani kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.
Kebijakan PTM terbatas 50 persen diberlakukan karena dikhawatirkan terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Tangsel.
"Kita sudah 50 persen belakangan ini, kita sudah 50 persen kebijakan pembelajaran nya," kata Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat dikonfirmasi, Kamis (3/2/2022).
Benyamin Davnie menjelaskan, pihaknya terus melakukan evaluasi PTM terbatas itu saat kembali masif penularan dan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Menurutnya, langkah evaluasi yang dilakukan tersebut menghasilkan temuan 20 sekolah yang warganya sudah positif Covid-19.
Baca juga: UPDATE Corona Jumat 4 Februari 2022: Kasus Baru Tembus 32.211 Pasien, Kematian Harian Capai 42 Kasus
Oleh karena itu, dia terpaksa menangguhkan kegiatan PTM secara terbatas.
"Sementara ini sudah ada 20 sekolah yang terkena Covid. Ke depan saya sudah minta ke Dinas Pendidikan untuk dievaluasi perkembangan terakhir."
"Kalau memang angkanya terus meningkat se-Tangsel maka tidak mustahil kita lakukan lagi pembelajaran jarak jauh (PJJ) nantinya," kata Benyamin Davnie.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul 10 Staf OPD di Kota Tangsel Terpapar Covid-19, Masih Ditelusuri Penyebaran Virus