PKL di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Minta Diberi Waktu Sebelum Direlokasi

Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stadion Maulana Yusuf Kota serang Minta Diberi Waktu Sebelum Direlokasi

Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Mildaniati
Pedagang Stadion Maulana Yusif Kota Serang meminta agar pemerintah tetap mengijinkan para pedagang berjualan, Senin (7/2/2022). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, meminta agar pemerintah Kota Serang tidak merelokasi para pedagang ke Kepandean.

Berdasarkan pantauan di lokasi, saat itu pedagang curhat saat ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi yang melakukan sidak ke kios para pedagang, di Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang.

Seorang pedagang bernama Iin Inawati meminta, agar dia tetap diberikan izin untuk berdagang.

Baca juga: DPRD Kota Serang Akan Panggil Kadisparpora, Soal Keributan Penertiban PKL di Stadion Maulana Yusuf

Iin biasa berjualan makanan, kopi, es dan camilan.

Dia sudah 2 tahun berdagang di Stadion Maulana Yusuf.

Bahkan 2 minggu lalu, dia baru saja memperbaiki lapaknya dan menghabiskan uang Rp 4 juta.

"Cuma pengen diizinkan jualan di sini, karena usaha kita cuma di sini, dan lahan yang dipake itu lahan tidur, dan tidak mengganggu," ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin (7/2/2022).

Iin mengaku sudah mematuhi peraturan pemerintah untuk menata parkiran.

Dia mengaku pasrah jika harus direlokasi, namun minta diberikan waktu.

"Kita sedang tata untuk kerapihan," katanya.

"Kita pasrah dan mau gimana lagi kalo disuruh pindah, kasih kami waktu sampai bisa berdiriin di sana," ucapnya.

Pedagang lain, Deki Prasetya, menambahkan, sebelumnya dia sudah berdagang di Kepandean, namun sepi pembeli.

"Konsumennya kurang di sana, ditambah imajenya masih jelek," tuturnya.

Baca juga: Pungli di Pasar Lama Diungkap, Kini PKL Bayar Rp 250 Ribu Per Pekan untuk Biaya Proyek Tata Ulang

Sementara itu, di Stadion terdapat sebangak 65 pedagang secara keseluruhan.

Kedepannya, dia berharap agar pemerintah mempertahankan keberadaan mereka.

"Semoga dipertahankan di sini, untuk mencari penghidupan karena di sini ada 65 pedagang," tuturnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved