Pungli di Pasar Lama Diungkap, Kini PKL Bayar Rp 250 Ribu Per Pekan untuk Biaya Proyek Tata Ulang
Untuk penataan ulang tahap pertama di Pasar Lama, pihak pemerintah Kota Tangerang menggelontorkan dana sampai ratusan juta rupiah.
TRIBUNBANTEN.COM - Untuk penataan ulang tahap pertama di Pasar Lama, pihak pemerintah Kota Tangerang menggelontorkan dana sampai ratusan juta rupiah.
Untuk sementara, kawasan Pasar Lama di Tangerang ditutup mulai dari tanggal 2 sampai 7 Februari 2022.
Upaya penutupan itu dilakukan PT TNG selaku pengelola Pasar Lama untuk penataan ulang Pasar Lama supaya lebih teratur.
Baca juga: Dugaan Pungli di Pasar Lama Tangerang, 20 Orang Minta Uang Rp 200 Ribu Setiap Malam
Direktur Utama (Dirut) PT TNG Edi Candra mengatakan, untuk penataan ulang kawasan tersebut pihaknya mengucurkan dana hampir Rp 200 juta.
"Kalau anggaran yang awal ini, kemarin, kisaran di bawah Rp 200 juta. Ya sekitar Rp 150 juta ya," jelas Edi saat dihubungi, Senin (7/2/2022).
Edi mengatakan, anggaran ratusan juta tersebut habis digunakan untuk membuat satuan ruang pedagang (SRP) di kawasan kuliner Pasar Lama.
Menurut dia, SRP digunakan untuk para PKL nantinya berjualan di Pasar Lama.
Dari data yang diperoleh, terdapat 20 SRP di kawasan kuliner Pasar lama.
Satu SRP sendiri terdiri dari 18 lapak.
Sehingga, total ada 360 lapak yang disediakan di Pasar Lama.
Adapun SRP dibuat dari cat berwarna putih.
"Untuk pengecatan, untuk pembuatan SRP. Ada 360 lapak yang tersedia," beber Edi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Operasi Yustisi Protokol Kesehatan di Pasar Lama, Pengendara tak Luput Jadi Incaran
Dia menyebut, usai tahap pertama rampung, PT TNG akan melanjutkan penataan ulang tahap kedua.
Pihaknya bakal melanjutkan penataan tahap selanjutnya juga setelah tahap pertama dievaluasi.
"Yang kedua nanti peningkatan, seperti penyeragaman gerobak, penyeragaman tenda. Evaluasi dulu tahap pertama baru kita masuk ke tahap kedua. Jadi bertahap lah," papar Edi.