Puluhan Orang di Cirendeu Tangsel Terserang Chikungunya, Bikin Sakit Tulang, Ini Kata Lurah Setempat
Sejumlah keluarga di kawasan Gang Haji Risma RT 01/02, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan terserang penyakit chikungunya.
TRIBUNBANTEN.COM - Sejumlah keluarga di kawasan Gang Haji Risma RT 01/02, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan terserang penyakit chikungunya.
Chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.
Kedua jenis nyamuk tersebut adalah jenis nyamuk yang sama dan menyebabkan demam berdarah.
Baca juga: Breaking News! Wabah Demam Berdarah Meledak di Kabupaten Lebak, 4 Orang Tewas
Informasi yang didapat ada sekitar 10 keluarga di kawasan ini yang terserang chikungunya dan warga yang terjangkiti belasan hingga dua puluhan orang.
Hal itu diungkapkan Wahyu Endro (40) salah satu warga setempat dimana dirinya beserta istri serta keempat anaknya sempat terserang penyakit chikungunya.
"Totalnya 6 anggota keluarga, tetapi berbeda rasa sakitnya. Kalau anak saya itu sampai dengan Februari awal ini masih belum sempurna berjalannya masih menggunakan tongkat."
"Tapi kalau seperti saya, istri saya, dan anak yang kedua, dan ketiga sudah pulih lebih dulu," katanya kepada Wartakotalive.com saat ditemui di lokasi, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin (7/2/2022).
Endro menuturkan awal mula ia bersama anggota keluarga mengalami gejala demam tinggi pada pekan pertama Januari 2022 ini.
Khawatir terpapar infeksi covid-19, dirinya bersama anggota kelurag lainnya pun sempat melakukan pemeriksaan ke salah satu rumah sakit.
"Jadi pada saat demam tinggi saya bawa ke rumah sakit dilakukan antigen covid-19 dengan hasilnya negatif, jadi enggak terpapar corona."
"Baru dari situ saya lakukan tes lab hasilnya negatif untuk corona, DBD, dan lainnya," ungkapnya.
Terbingung-bingung dengan hasilnya tersebut, ia pun terus mencari tahu penyakit yang menyerang keluarganya tersebut.
Hingga didapati sejumlah warga lain atau tetangganya yang juga mengalami gejala yang sama.
Yakni berupa demam tinggi disertai nyeri pada persendian tulang.
"Jadi setelah kembali dari dokter kita diberi beberapa obat seperti obat demam, kemudian obat antivirus, dan obat untuk menurunkan panasnya."
"Tapi setelah tiga hari panas sudah turun setelah itu timbul gejala ada seperti sakit di bagian tulang," ungkap Endro.
"Jadi bukan dilapisan kulitnya tapi di bagian tulangnya dan itu terjadi di awal Januari sampai dengan Februari ini," sambungnya.
Baca juga: Demam Berdarah Masih Jadi Ancaman, Petugas Jumantik di Tangsel Door to Door
Sementara itu, kata Endro seorang warga dan Ketua RT sempat melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Puskesmas Cirendeu.
Kemudian pihak Puskesmas menyatakan bahwa sejumlah warga Gang Haji Risma, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel terserang penyakit chikungunya.
"Salah satu warga menyampaikan ke Puskesmas lalu langsung lakukan pencegahan seperti fogging," pungkasnya.
Kata Lurah
Lurah Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Win Fadlianta membenarkan adanya serangan penyakit chikungunya yang diderita warganya.
Menurutnya saat ini pihaknya baru mencatat satu keluarga di Jalan Haji Risma RT 01/02, Cirendeu yang terjangkit chikungunya.
"Pada intinya kita sudah menangani pasien (chikungunya) atas nama Endro," kata pria yang akrab disapa Win ini secara singkat saat dikonfirmasi, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin (7/2/2022).
Win menjelaskan saat ini penderita tersebut sedang menjalani penanganan oleh pihak Puskesmas setempat.
Menurutnya saat ini pihaknya sedang mendata sejumlah warga yang terjangkit penyakit chikungunya.
"Dan memang kalau chikungunya penyembuhannya lama sekira 2 bulan," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Lurah Cirendeu Kota Tangsel Benarkan Sejumlah Warganya Terserang Penyakit Chikungunya