Gejala Covid-19 Varian Omicron pada Orang yang Sudah Divaksin, Sering Dianggap Flu Biasa
Bagaimana gejala Covid-19 varian Omicron pada orang yang sudah divaksin? Orang yang sudah divaksin penuh masih bisa terpapar Covid-19 varian Omicron.
TRIBUNBANTEN.COM - Gejala Covid-19 varian Omicron pada orang yang sudah divaksin, bagaimana tanda-tandanya?
Covid-19 varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021 lalu hingga kini masih terus menyebar ke berbagai penjuru dunia.

Menurut para ilmuwan, Covid-19 varian Omicron lebih mudah menular dan lebih kebal terhadap vaksin.
Namun, vaksinasi penting dilakukan karena bisa mengurangis risiko sakit parah hingga kematian akibat Covid-19.
Baca juga: Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Omicron Pada Orang Dewasa dan Anak, Begini Penjelasan Dokter
Baca juga: Indonesia Masuk 10 Besar Tambahan Kasus Tertinggi di Dunia, Update Covid-19 Global 13 Februari 2022
Baca juga: BOR Rumah Sakit di Banten Masih di Bawah 50 Persen, Ini Kriteria Pasien Covid-19 yang Bisa Dirawat
Baca juga: Bolehkah Gunakan Vaksin Covid-19 Non Halal di Masa Pandemi? Ini Penjelasan MUI
Bagaimana dengan orang yang sudah divaksin? Apakah masih bisa terpapar Covid-19 varian Omicron?
Orang yang sudah divaksin penuh masih bisa terpapar Covid-19 varian Omicron.
Berikut beberapa gejala Omicron paling umum yang terjadi pada seseorang yang sudah divaksinasi lengkap, serta dua tanda awal yang mungkin dirasakan, seperti yang dikutip dari The Independent.
Menurut para ahli, sembilan gejala utama yang dialami oleh orang yang sudah divaksinasi lengkap dan mendapat suntikan booster adalah: pilek, sakit tenggorokan, bersin, sakit kepala, batuk, mual, nyeri otot, ruam kulit, dan diare.

Sifat gejala Omicron yang ringan membuat sulit bagi orang untuk membedakannya dari flu biasa.
Namun, menurut Profesor Tim Spector, pembuat Aplikasi Studi Gejala ZOE, "sekitar 50% dari 'pilek baru' saat ini sebenarnya adalah Covid".
Para ahli menyebut ada dua gejala berbeda yang bisa menjadi tanda kemungkinan positif Covid-19, yaitu kelelahan dan pusing/pingsan.
Lebih dari sekadar merasa lelah, kelelahan yang dimaksud yaitu nyeri tubuh hingga menyebabkan otot sakit atau lemah, sakit kepala, bahkan penglihatan kabur dan kehilangan nafsu makan.
Dr Angelique Coetzee, seorang praktisi swasta dan ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, mengatakan kepada Good Morning Britain bahwa "kelelahan" adalah salah satu gejala utama Omicron ketika varian itu pecah di Afrika Selatan.
Faktanya, 40 persen wanita melaporkan bahwa mereka mengalami kelelahan akibat Covid dibandingkan dengan sepertiga pria, menurut jajak pendapat oleh Web MD yang menanyakan kepada pengguna aplikasi seberapa sering mereka mengalami kelelahan dari 23 Desember hingga 4 Januari.