BREAKING NEWS Pedagang Daging Sapi Pasar Rau Mogok Jualan Mulai 28 Februari, Penjual: Nombok Terus
Pedagang daging sapi meminta pemerintah untuk mencarikan solusi agar harga daging sapi bisa stabil kembali.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Para pedagang daging sapi di Pasar Rau Kota Serang berencana mogok jualan mulai 28 Februari hingga 4 Maret 2022.
Alimuhit, pedagang daging sapi, mengaku aksi itu dilakukan karena tingginya harga daging sapi.
Kenaikan harga itu membuat pedagang merugi.
"Kami sepakat untuk melakukan aksi libur dulu daripada tiap hari nombok terus. Bukannya untung malah rugi," ujarnya saat ditemui di Pasar Rau Kota Serang, Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: Setelah Tahu dan Tempe, Gantian Pedagang Daging Sapi Mogok Berjualan Mulai 28 Februari
Dia mengaku aksi mogok jualan ini dilakukan serentak para pedagang yang ada di Pasar Rau Kota Serang dan di kota/kabupaten lainnya.
Pedagang daging sapi meminta pemerintah untuk mencarikan solusi agar harga daging sapi bisa stabil kembali.
Kenaikan harga itu membebani pedagang daging sapi dan pembeli.
Apalagi pandemi Covid-19 belum usai.
Baca juga: Harga Daging Sapi di Pasar Kranggot Cilegon Melonjak, Warga Mulai Beralih ke Daging Kerbau
Hasan, pedagang daging sapi lainnya, mengaku akan ikut mogok jualan agar pemerintah dapat menekan harga.
"Naik bolehlah, tapi jangan kebablasan. Disesuaikan keadaan dan kemampuan pasar," ucapnya.
Menurutnya, harga normal daging sapi murni antara Rp 115.000-Rp 125.000.
Namun, sekarang harga daging sapi sudah mencapai Rp 130.000 per kilogram.
Harga daging paha sapi belakang yang paling diminati mencapai Rp 150.000 per kilogram.
"Kalau gini terus, kami memang merasa tidak sanggup lagi jualan, yang ada rugi, bukan untung," katanya.