Pedagang Daging Sapi Batal Mogok Jualan, Ternyata Karena Hal Ini
Sejumlah pedagang daging sapi di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Serang tetap berjualan, pada Senin (28/2/2022).
Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Sejumlah pedagang daging sapi di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Serang tetap berjualan, pada Senin (28/2/2022).
Semula, para pedagang daging sapi itu mewacanakan untuk melakukan mogok selama lima hari mulai 28 Februari sampai 4 Maret 2022.
Rencana mogok selama lima hari itu batal karena pemerintah berkomitmen menjamin pasokan 78.000 ekor sapi ke wilayah Jawa sebanyak hingga Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Harga Daging Sapi di Kota Serang Tembus Rp 150 Ribu Per Kg, Pedagang Menjerit: Gimana Dapat Untung?
Berdasarkan pemantauan TribunBanten.com, saat di Pasar Pamarayan Kabupaten Serang, tampak penjual daging terus masih beraktivitas jual beli seperti biasa.
Suprani, penjual daging di Pasar Pamarayan mengatakan harga daging sudah berangsur naik sejak satu bulan lalu.
Bahkan pria berusia 55 tahun tersebut mengaku tidak memasok banyak daging sapi lantaran sejak harganya naik pembeli jadi menurun.
"Iya naik lagi harganya sekarang jadi Rp 130 ribu perkilogram dari harga Rp 112 ribu. Pembeli juga berkurang," katanya saat ditemui dilapaknya, Senin.
Bahkan ia pun mengatakan bahwa saat ini pihaknya hanya memasok 4 kintal daging sapi dari yang biasanya 8-10 kintal.
Hal terus, kata Suprani karena pembeli semakin berkurang dan lebih memilih daging ayam karena harga daging yang mahal.
"Sebenarnya dijual Rp 130 ribu itu masih nombokin kita, karena dari pemotongnya juga naik, tapi mau gimana lagi dijual harga segitu aja sepi pembeli," keluhnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Pedagang Daging Sapi Pasar Rau Mogok Jualan Mulai 28 Februari, Penjual: Nombok Terus
Selain itu, ia pun mengaku sebenarnya jika harus melakukan aksi mogok jualan selama lima hari kedepan akan makan apa.
Karena pihaknya hanya mendapatkan penghasilan hanya dari berjualan daging sapi tersebut.
Hal serupa dikeluhkan pedagang sapi lainnya, yakni Samsu (45) ia mengaku memang sepi pembeli sejak harga daging melonjak.
Sehingga, pihaknya juga penjual daging lainnya berharap pemerintah dapat segera menstabilkan harga daging sehingga jangan sampai memberatkan konsumen.
"Ya kalau bisa jangan naik, apalagi kondisi pandemi yang belum usai sekarang jadikan memberatkan kita juga jadi sepi pembeli," katanya.