Wagub Andika Klaim Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Banten Turun, Berikut Datanya

Indeks pembangunan manusia (IPM) dan laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Provinsi Banten tahun 2021 angkanya melampaui angka rata-rata nasional.

Editor: Glery Lazuardi
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di kantor BPK Perwakilan Banten, Kamis (30/12/2021). 

Sedangkan pencapaian persentase pengangguran terbuka pada 2021 terealisasi sebesar 8,98 persen.

Angka itu menurun signifikan dari kondisi pengangguran tahun 2020 yang mencapai 10,64 persen atau turun sebesar 1,66 dpersen.

Jumlah pengangguran berkurang signifikan sebanyak 99.000 orang.

Baca juga: Kejati Banten dan Tim Ahli Periksa Laptop 19 SMA/SMK Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Komputer

Andika mengatakan, wabah Covid-19 belum berakhir,meski begitu Pemprov Banten masih dapat mewujudkan pembangunan.

Seperti menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, Pemprov Banten mendapatkan sejumlah prestasi dan penghargaan.

Prestasi tersebut di antaranya penilaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 tahun berturut-turut.

Peringkat dua penghargaan pencegahan korupsi dari KPK, Provinsi sangat inovatif dari Kemendagri, peringkat pertama manajemen kepegawaian dari BKN.

Predikat Provinsi informatif dari Komisi Informasi Republik Indonesia.

Untuk pencapaian dalam bidang pembangunan infrastruktur, Pemprov Banten telah merevitalisasi Banten Lama, membangun stadion Banten International Stadium.

Membangun Jembatan Bogeg di Kota Serang, membangun jembatan Ciberang sebagai akses wisata negeri di atas awan di Kabupaten Lebak.

Baca juga: Kejati Banten dan Tim Ahli Periksa Laptop 19 SMA/SMK Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Komputer

Serta tercapainya 98 persen dari 762 km jalan provinsi dalam kondisi mantap.

"Berikutnya, tertanganinya 1.823 rumah tidak layak huni dan saat ini sedang dibangun 3 ruas jalan baru yaitu jalan akses Cikeusal-Boru, Tonjong-Banten lama dan Lingkar Baros,” ujar Andika.

Semua pencapaian tersebut, kata Andika, sudah sesuai Perda 10/2019 tentang Perubahan RPJMD tahun 2017-2022, yang telah menetapkan 5 prioritas pembangunan daerah.

Lima prioritas pembangunan daerah yaitu mempercepat pemulihan pandemi Covid-19, meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Memperkuat infrastruktur untuk interkonektivitas wilayah dan daya saing daerah.

"Berikutnya memacu pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor-sektor unggulan dan memperkuat tata kelola pemerintahan," kata Andika Hazrumy.

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Andika Hazrumy Klaim Kemiskian Berkurang 15.000 Orang dan Pengangguran Minus 99.000 Orang

Andika Hazrumy Claims Poverty Reducing 15,000 People and Unemployment Minus 99,000 People


Did you mean Andika Hazrumy Klaim Kemiskinan Berkurang 15.000 Orang dan Pengangguran Minus 99.000 Orang

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved