Selama Ramadan, Rumah Edukasi dan Literasi Al-Quran Gelar 'Punkajian' untuk Anak Punk
Selama Ramadan, Rumah Edukasi dan Literasi Al-Quran Gelar 'Punkajian' untuk Anak Punk
Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Rumah Edukasi dan Literasi Al-Quran (Reliq) jalankan program 'Punkajian' untuk anak Punk.
Kajian itu dilakukan di lampu merah Kepandean, dua kali dalam seminggu, yaitu pada Selasa dan Jumat pukul 17.00 WIB.
Reliq merupakan lembaga yang berdiri pada 2019.
Lembaga ini memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat muslim, khususnya bidang Keislaman melalui jalan edukasi dan pengembangan literasi berbasis Al-Quran.
Baca juga: Polres Serang Amankan Ratusan Botol Miras, Anak Punk dan 3 Wanita dari Warung Remang-Remang
Lokasi base campnya di jalan Kesawon-Kaligandu, Kampung Kesawon Salatri RT 04/03, Kelurahan Trondol, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Direktur Reliq, Ipe Alghifari Husaeni mengatakan, kegiatan itu terinspirasi dari pembinaan para anak Punk yang berada di Ciputar dan Bekasi.
Sekitar 15 orang anak Punk mengikuti program yang dia usung bersama pengurus Reliq lainnya.
"Ada 15 orang anak punk, pertemua pertama dan kedua, kami adakan ngobrol santai dulu terkait masalah sosial," ujarnya pada TribunBanten.com melalui telefon, Jumat (8/4/2022).
Kata Ipe, sebelum program itu dilakukan, dia melakukan pendekatan dengan membagikan makan gratis di sekitar tempat tinggal anak punk.
"Awalnya sosialisasi sebelum Ramadan, di Jumat berkah selalu bagikan nasi kotak gratis," paparnya.
Rata-rata anak punk itu berasal dari Serang, Jogja, Rangkas dan lainnya.
Mereka berasal dari berbagai latar belakang, sebelum memutuskan menjadi anak punk.
"Ada yang tadinya mondok, niat sendiri masuk anak punk, broken home dan lainnya," ucapnya.
Dari 15 anak punk itu, ada pula perempuan.
