Selama Ramadan, Rumah Edukasi dan Literasi Al-Quran Gelar 'Punkajian' untuk Anak Punk

Selama Ramadan, Rumah Edukasi dan Literasi Al-Quran Gelar 'Punkajian' untuk Anak Punk

Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
Dok. Direktur Reliq, Ipe
Anak-anak punk mengikuti pengajian Rumah yang diadakan Edukasi dan Literasi Al-Quran (Reliq) saat Ramadan. 

Selain itu, beberapa anak punk memiliki hobi menyablon dan menjahit.

Usianya dari mulai 16 tahun sampai 35 tahun.

"Ada juga yang sudah menikah," ungkapnya.

Tujuan anak punk sendiri kata Ipe untuk mencari jati diri.

"Saat ditanya, tujuan mereka jadi anak punk mau cari jati diri," jelasnya.

Agenda kajian anak punk ini akan berkelanjutan sampai bulan Ramadan selesai.

"Ini perdana punk kajian ini, kita adakan 8 kali pertemuan dalam satu bulan," tuturnya.

Kajian dilakukan pukul 17.00 lantaran pukul 16.00 WIB mereka harus ngamen.

Kajian keislaman dipilih untuk bahan obrolan bersama anak-anak punk.

"Kita juga undang pemateri," jelasnya.

Baca juga: Penampilan Baru Bocah 14 Tahun yang Dibawa Kabur Anak Punk Hingga ke Jepara Buat Keluarga Syok

"Untuk buka bersama dan takjil sudah ada yang bantu untuk donasi, jadi fokus ke konsep dan visi misi," tuturnya.

Biasanya, Ipe dan pengurus lainnya saat Ramadan berada di pelosok daerah.

"Biasanya lari ke Mualaf Baduy dan pelosok, sekarang ini terjun ke anak punk," ungkapnya.

Puncaknya, program itu akan dilangsungkan pada tanggal 29 Ramadan sekaligus penutupan dan bagi paket lebaran.

"Paket lebaran berisi Al-Quran, Sarung, Koko dan peralatan salat untuk lebaran," jelasnya.

Sumber: Tribun Banten
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved