Cak Imin: Peluang Semua Orang Sama di Era Digital
Era digital telah membuka peluang bagi semua orang untuk bersaing. Sehingga, peluang untuk memanfaatkan era digital menjadi sangat terbuka.
“Anda yang berada di Madiun, Nganjuk, Mojokerto, Jawa Timur pada umumnya, tidak ada bedanya dengan yang ada di Jakarta, Bandung, Jogja dan kota-kota lainnya,” ujar Cak Imin.
Sebab, menurut dia, masing-masing mempunyai posisi yang sama. Lalu apa yang membedakan?
Yang membedakan, kata dia, hanya satu yaitu kualitas
Cak Imin menjelaskan, dalam konteks ini semua orang memiliki satu kesempatan sama, yang tidak lagi seperti dulu.
“Dulu yang paling cepat untuk beradaptasi dan produktif adalah orang-orang Jakarta, yang dalam kategori kemajuan teknologi lebih cepat di dapatkan di Jakarta. Hari ini, era digital semuanya menjadi sama, titik pijaknya sama,” sambungnya.
Lebih lanjut kata Cak Imin, era digital saat ini sangat bergantung pada masing-masing orang.
Artinya tidak bergantung kepada wilayah atau tempat atau di mana seseorang tersebut berada.
Baca juga: H-1 Demo Akbar Mahasiswa 11 April, Jokowi: Kita Sepakat Pemilu Dilaksanakan Februari 2024
Menurutnya, semakin banyak seseorang menginteraksikan diri dengan sumber-sumber kemajuan dengan cepat, maka dia akan bisa bersaing.
Dan dia akan memiliki nilai tambah yang cepat untuk menuju Indonesia lebih maju dan produktif di masa-masa yang akan datang.
Belakangan ini, nama Muhaimin Iskandar sedang disorot.
Hal ini setelah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu melontarkan wacana penundaan Pemilu 2024.
Menurut Muhaimin Iskandar, wacana penundaan pemilihan umum ini berasal dari idenya.
Tidak ada campur tangan dari pihak istana maupun lainnya.
"Ide saya, pure dari saya," ucap Cak Imin kepada wartawan Tribunnews.com, Kamis (25/3/2022).
Dikatakan, Cak Imin dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan punya riset yang berbeda soal angka orang-orang melalui big data yang mendukung Pemilu ditunda.
