Cerita Brigadir Iis Mulya, Polwan Polda Banten Asal Kampung di Pandeglang dan Pernah Tugas di Afrika
Itulah pesan Brigadir Iis Mulya, personel Ditlantas Polda Banten saat dimintai tanggapannya terkait Hari Kartini.
Penulis: Agung Yulianto Wibowo | Editor: Agung Yulianto Wibowo
"Saya pernah ikut seleksi menjadi sespri Kapolri. Alhamdulilah lagi diberi kesempatan untuk mengikuti seleksi untuk menjadi pemandu Istana Kepresidenan di Jakarta," katanya.
Iis juga pernah menjadi pemandu wisata Istana pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada 2019, Iis lolos tes untuk bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Afrika Tengah.
Dia menjadi satu dari 140 personel gabungan dari Indonesia yang bertugas di Afrika.
Mendengar deru tembakan bersahutan setiap hari menjadi hal yang biasa saat Iis bertugas di Afrika.
Baca juga: KEREN! Polwan Polres Serang Kota Patroli Memakai Sepatu Roda, Patroli dan Bagikan Masker
"Tiga bulan pertama tidak bisa tidur, terbayang suami, anak-anak, dan orang tua di rumah," ujarnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, perempuan yang mengenakan hijab ini terbiasa dengan suara tembakan setiap hari.
Iis bertugas di Afrika Tengah selama 1 tahun.
Dia satu-satunya polwan asal Polda Banten yang dipercaya bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah.
"Sebelum berangkat ada pra-operasi selama 2 bulan di cikeas di Bogor dan selama 5 bulan di pusdik lantas Serpong ," ucapnya.
Banyak pengalaman yang didapatnya selama bertugas di Afrika.
Apalagi bertugas bersama personel gabungan dari seluruh Indonesia.
Awal Iis mendaftar menjadi pasukan PBB sebagai koki yang memasak untuk 140 personel.
"Ada tiga koki. Satu hari masak tiga kali dan bisa sampai 250 porsi sekali memasak," ujarnya seraya tertawa.
Namun setelah TR kelulusan dan pemanggilan praops, dia ditugaskan menjadi pasukan taktis yang bertugas berjaga dan berpatroli.
Saat melihat Afrika, Iis bersyukur menjadi orang Indonesia karena lebih maju dalam berbagai hal.
Pada September 2021, Iis pun kembali bertugas di Polda Banten di Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas).
"Alhamdulillah selama menjadi polisi hampir 13 tahun banyak sukanya," kata perempuan kelahiran Pandeglang pada 10 Mei 1991 ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/anggota-ditreskrimsus-polda-banten-brigadir-iis-mulyani-ditugaskan-misi-perdamaian-pbb2.jpg)