Antisipasi Wabah PMK, Peternak Hewan Sapi: Sebelum Datangkan Hewan Ternak, Kita Konfirmasi ke Dinas
Peternak Hewan Sapi Antisipasi Wabah PMK: Sebelum Datangkan Hewan Ternak, Kita Konfiramsi ke Dinas
Penulis: Sopian Sauri | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Munculnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), yang telah ditemukan di Jawa dan sekitarnya, menjadi perhatian peternak yang berada di Kota Cilegon.
Sejak munculnya wabah PMK, sejumlah peternak yang berada di Kota Cilegon sudah di bawah binaan dan pengawasan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian atau DKPP
Sugita (57), selaku pemilik ternak sapi Saiqa Angudi Mukti mengatakan, antisipasi perlu dilakukan sebelum mendatangkan hewan ternakan dari luar daerah.
Baca juga: Cegah Penularan PMK, Polda Banten dan Distan Kabupaten Serang Cek Kondisi Hewan Ternak Sapi
“Tentunya sebelum mendatangkan sapi, kami sudah mendapatkan konfirmasi dari dinas terkait, atau surat tembusan acc," ucapnya kepada TribunBanten saat ditemu di lokasi perternakannya, Jumat (20/05/94).
Ia mengatakan, jika pihaknya menemukan hewan ternak yang sakit, harus cepat konfirmasi juga kepada dinas terkait.
"Menyikapi wabah PMK, kita harus waspada dan mendata sapi yang sakit, lalu cepat konfirmasi ke dinas, lalu pihak dinas akan turun untuk menangani," ujarnya.
Menurutnya, untuk saat ini belum ditemukan gejala gejala yang mengacu ke penyakit PMK
“Untuk gejala di sini belum ada, cuma ada sakit bisul di kaki hewan sapi, itupun langsung dioprasi oleh dokter Hewan langsung diambil nanah putinya," kata Sugita.
Dirinya mengatakan, kehawatiran terhadap wabah PMK ini pasti ada, namun tetap berpikir positif saja.
"Adanya kekhawatian namun tetap berpostif thingking saja, karena harus tetap mengikuti prosedur yang ada," pungkasnya.
Baca juga: Petugas Disnakeswan Lebak Berikan Disinfektan kepada Pemilik Hewan Ternak, Cegah Penularan PMK
Sementara itu, Sub Coordinator Karantina Hewan pada DKPP Kota Cilegon, Melani Wahyu A menegaskan, penyakit PMK tingkat penyebaran lebih cepat daripada penyebarab wabah penyakit Covid-19, yang mengakibatkan kerugian kepada peternak hewan di Indonesia.
"PMK tingkat penyebaran lebih cepat daripada penyebaran wabah penyakit Covid-19, yang mengakibatkan kerugian kepada peternak hewan di Indonesia," ucapnya.
Adapun gejala penyakit PMK kata Melani, terjadi lesi-lesi dalam mulut hewan hingga yang paling parah itu teracanya atau kukunya hingga lepas.