Bergejala Ringan & Risiko Penularan Masih Rendah, Ini Hal-hal yang Perlu Diketahui soal Monkeypox

Inilah hal-hal yang perlu diketahui soal monkeypox, gejala, risiko penularan negara-negara yang telah terkonfirmasi ditemukan monkeypox.

Editor: Vega Dhini
makassar.tribunnews.com
Ilustrasi - Orang sakit. 

"Ini bisa menjadi penghalang untuk mengakhiri wabah karena dapat mencegah orang dalam memperoleh perawatan, dan menyebabkan penyebaran yang tidak terdeteksi," tegas WHO.

Seperti yang disampaikan Direktur Regional WHO Eropa, Hans Kluge.

"Saat kita memasuki musim panas, bersamaan dengan diadakannya pertemuan massal, festival dan pesta, saya khawatir penularan dapat semakin cepat," kata Kluge.

Ia menambahkan bahwa semua kecuali satu dari kasus baru-baru ini tidak memiliki riwayat perjalanan yang relevan ke daerah di mana Monkeypox menjadi endemik.

Sebelumnya, kasus pertama penyakit ini di Inggris dilaporkan pada 7 Mei lalu.

Pasien tersebut baru-baru ini melakukan perjalanan ke Nigeria, di mana mereka diyakini telah tertular virus itu sebelum bepergian ke Inggris.

"Saat ini ada 20 kasus yang dikonfirmasi di Inggris," kata Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid pada Jumat kemarin.

Pihak berwenang di Inggris mengatakan bahwa mereka telah membeli stok vaksin cacar dan mulai menawarkannya kepada mereka yang  memiliki risiko 'tingkat paparan yang lebih tinggi' terhadap Monkeypox.

Sementara itu, otoritas kesehatan Spanyol juga dilaporkan telah membeli ribuan vaksin cacar untuk mengatasi wabah tersebut.

Di sisi lain, kasus pertama Australia terdeteksi pada seorang pria yang sakit setelah bepergian ke Inggris.

Sedangkan di Amerika Utara, otoritas kesehatan di negara bagian Massachusetts AS mengkonfirmasi bahwa seorang pria telah terinfeksi setelah baru-baru ini bepergian ke Kanada.

Saat ini pasien itu dalam 'kondisi baik' dan tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi publik.

(Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sedikitnya 80 Kasus Monkeypox Dikonfirmasi di 12 Negara

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved