Disperindag Prediksi Harga Cabai di Lebak Terus Naik Hingga Idul Adha, Segini Harganya

Kepala Disperindag Kabupaten Lebak, Dedi Setiawan memprediksi harga cabai akan terus naik hingga idul adha

Penulis: Nurandi | Editor: Abdul Rosid
Nurandi/TribunBanten.com
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Lebak, Dedi Setiawan 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, Dedi Setiawan memprediksi harga cabai akan terus naik hingga Idul Adha.

Menurutnya, kenaikan harga cabai akan terjadi di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Lebak.

Untuk saat ini saja, kata Dedi, cabai merah besar saja di Pasar Rangkasbitung harganya semula Rp 80.000 per kilo menjadi Rp 85.000 per kilo.

Cabai hijau keriting Rp 75.000 per kilo yang semula Rp 73.000 per kilo, sementara cabai rawit hijau harganya Rp 70.000 per kilo menjadi Rp 73.000 per kilo.

Baca juga: Polisi di Lebak Ungkap Aksi Beli BBM Subsidi Menggunakan Mobil Box untuk Dijual Lagi ke Orang Proyek

Sementara harga tertinggi masih pada cabai orange sebelumnya Rp 95.000 menjadi Rp 100.000 per kilo.

"Faktor penyebab karena biaya operasional atau ongkos kirim barang yang mahal, sehingga menyebabkan harganya cenderung naik, jadi itu faktor utamanya," kata Dedi saat ditemui di kantornya, Jumat (10/6/2022).

Dedi menyebutkan selain karena faktor biaya yang mahal, faktor lainyan yakni adanya gagal panen dan jarak distribusi yang jauh.

"Cuaca yang saat ini cenderung ektrem membuat petani gagal panen, selain itu jarak dari pendistribusian yang jauh membuat cabai cepat busuk, sehingga mengakibatkan harganya saat ini mahal," ujarnya.

Namun dirinya menjelaskan terkait dengan adanya BBM yang mahal, tidak menjadi faktor karena harga BBM kenaikannya tidak terlalu besar.

Baca juga: Belasan Kendaraan Bodong Terjaring Operasi Gabungan Satlantas Polres Lebak

"Untuk BBM sendiri bukan faktor utamanya, karena kan pihak distributor juga ada di pilihannya mau menggunakan Pertalite atau Pertamax" katanya.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved