Pemuda Desa ini Sering Dikira Pengangguran, Ternyata Kelola Puluhan Server di Berbagai Negara!
Pemuda Desa ini Sering Dikira Penganggur, Ternyata Kelola Puluhan Server di Berbagai Negara!
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang pemuda di sebuah dusun pada Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta,sering dikira warga setempat sebagai penggguran.
Namun ternyata, ia mengelola puluhan server dari berbagai negara di dunia.
Ia adalah Nurohman (33).
Mendekati pukul 24.00 WIB.
Orang-orang biasanya sudah kembali ke peraduan untuk istirahat.
Namun tidak dengan Nurohman. Ia masih menatap layar monitor 15 inci dalam kamar 3x3 meter.
Baca juga: Keren! Mujang Asal Serang Raih Juara 3 Pemuda Pelopor Nasional, Pendiri Rumah Prestasi di Taktakan
Dahinya mengernyit, matanya menyipit lelah melawan sinar lembut layar monitor sekian lama.
Nur, panggilannya, duduk di kursi dengan sandaran lentur sejak tiga jam lalu.
Berawal dari pesan dalam aplikasi Slack pada laptop 14 inci, samping monitor.
Pesan itu muncul pukul 07.30 PM dan tertulis "Alert!".
Slack aplikasi pengiriman pesan instan yang banyak dipakai pekerja kantoran.
Nur membaca cepat pesan dalam aplikasi itu.
Ia lalu mengarahkan panah kursor ke layar 15 inci.
Sekelebat kemudian ia memilih aplikasi Grafana, klik, muncul software analis data dan monitoring, yang bisa membaca data metrics untuk kemudian mengubahnya jadi grafik atau data tertulis.
Di Grafana, Nur membaca grafik sebuah hard disk komputer yang berada sangat jauh dari tempat ia duduk. Grafik menunjukkan hard disk itu terpakai hingga 95 persen.
