Latihan Gabungan Silat Terumbu Direncakan Digelar Setiap Bulan di Alun-alun Kota Serang
Latihan Gabungan Silat Terumbu Direncakan Digelar Setiap Bulan di Alun-alun Kota Serang
Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Latihan gabungan 39 padepokan silat Terumbu Banten kembali digelar, setelah vakum 2 tahun terakhir karena pandemi covid-19.
Silaturahmi dan latihan gabungan (Silatgab) yang digelar perdana itu mengusung tema "Bersatu Kuatkan Tekad demi kemajuan Terumbu Banten".
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perguruan Pencak Silat Terumbu Banten (PPSTB) Kota Serang, Yadi Sufiyadi mengatakan, 39 padepokan itu berasal dari Kabupaten dan Kota Serang.
Sementara itu, jumlah padepokan silat Terumbu di Kabupaten dan Kota Serang ada 100 padepokan.
Artinya, ada 61 padepokan yang tidak mengikuti latihan silat gabungan terumbu Banten.
Baca juga: Wirda Gagah Berani Peragakan 9 Jurus Silat di Alun-alun Kota Serang, Bangga Lestarikan Budaya Banten
Kata Yadi, 39 padepokan dipilih karena para muridnya sudah lolos jurus dasar silat terumbu sebanyak 9 gerakan.
"Ini silaturahmi gabungan padepokan silat Terumbu Banten, maksudnya padepokan-pedepokan yang berada di bawah naungan perguruan pencak silat Terumbu Banten yang diikuti oleh Kabupaten Serang dan Kota Serang sebanyak 39 Padepokan," ujarnya pada TribunBanten.com saat ditemui di Alun-alun barat Kota Serang, Minggu (26/6/2022).
"Tidak semuanya bisa dihadirkan dan tidak semuanya bisa ikut serta, hanya padepokan yang sudah menguasai 9 dasar jurus silat Terumbu itu yang bisa mengikuti," terangnya.
Sementara itu, beberapa paguron lainnya belum bisa menguasai jurus 9 dasar silat Terumbu.
"Bukan yang lainnya banyak, namun belum bisa sampai menguasai 9 jurus dasar atau jurus pokok silat terumbu," ucapnya.
Bagi paguron yang muridnya belum menguasai 9 jurus dasar silat terumbu, belum bisa mengikuti silat gabungan karena akan kurang bagus saat dilihat penampilannya di depan para guru.
"Kenapa tidak boleh mengikuti karena ini kan sampai 9 jurus yang tadi diperagakan, kalau tidak menguasai nantinya tidak bagus terlihat di lapangan," paparnya.
Di samping itu, agar menjadi motivasi juga bagi setiap padepokan lainnya agar giat melaksanakan latihan di padepokannya.
"Untuk memotivasi agar di setiap padepokan betul-betul latihannya, agar tahun depan dia bisa mengikuti silatgab ini, supaya ada motivasi, dorongan yang kuat untuk bisa sampai jurus 9 dan menguasai sampai sempurna jurus 9," jelasnya.
"Jumlah Padepokan di kabupaten dan kota Serang ada 100 Padepokan, karena di padepokan itu ada yang Baru beberapa bulan muridnya baru masuk, jelas belum bisa menguasai gerakan dasar silat Terumbu," sambungnya.
Jika ingin segera menguasai gerakan silat terunbu, maka diperlukan minimal latihan rutin satu minggu dua sampai tiga kali.
"Latihannya seminggu dua kali atau tiga kali itu akan cepat seseorang untuk menguasai gerakan silat Terumbu, jika bandingkan dengan yang satu minggu satu kali latihannya," paparnya.
"Idealnya 1 minggu 2 kali latihan," sambugnya.
Untuk berlatih sialt Terumbu, biasanya dilaksanakan setiap malam setelah isya.
"Latihannya malam setelah Isya karena itu sudah menjadi tradisi," katanya.
Salah satu upaya untuk melestarikan tradisi silat Terumbu, kata Yadi, adalah salah satunya melaksanakan kegiatan latihan di tengah-tengah kota di hari minggu.
Alun-alun dipilih karena banyak generasi muda dan berbagai kalangan berolahraga di alun-alun.
"Salah satunya ini kita di tengah-tengah kota di hari Minggu laksanakan latihan, Alun-alun ini ramai didatangi berbagai kalangan untuk berolahraga, ini salah satu upaya agar melestarikan Budaya, supaya budaya tradisional tidak punah dan tergerus oleh zaman," jelasnya.
"Agar tetap kita pertahankan, ini bentuk pelestarian dan upaya kami," terangnya.
Baca juga: Dindikbud Kota Serang Bahagia Para Paguron Silat Kompak Laksanakan Latihan Gabungan
Rencananya, ke depan kegiatan ini akan dilaksanakan setiap bulan sekali.
"Rencananya akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali, ini kegiatan perdana setelah 2 tahun pandemi covid-19," tuturnya.
Yadi menceritakan, bahwa silat Terumbu merupakan silat yang tertua di Banten.
"Silat asli wong Banten," kata Yadi.
Agar silat Terumbu tetap eksis, upaya lain yang dilaksanakan yaitu melakukan sharing di media sosial, dari mulai instagram, facebook, dan tiktok.