Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah dalam Al Quran dan Hadis

Puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada awal bulan Dzulhijjah, berikut ini keutamaan 10 hari pertama Dzulhijjah dalam Al Quran

Penulis: Abdul Rosid | Editor: Abdul Rosid
Pixabay/chiplanay
Ilustrasi: umat Islam yang menjalankan puasa Dzulhijjah akan mendapatkan 10 keutamaan yang tertuang dalam Al Quran 

Semua itu sebenarnya tidak lepas dari beberapa kemuliaan di dalamnya. Kata kemuliaan di sini bisa diartikan dengan dua arti: (1) kemuliaan dan keagungan secara ukhrawi, seperti mengesakan Allah subhânahu wata’âlâ; dan (2) kemuliaan dan keagungan.

Maksud dari kemuliaan ukhrawi dengan mengesakan Allah adalah bahwa pada hari itu semua umat Islam berkumpul dalam rangka mensucikan Allah dari segala sekutu dan kekurangan.

Dikemas dengan ibadah haji bagi yang mampu, dan dengan melaksanakan salat Idul Adha bagi yang tidak mampu. Dengannya Allah akan memberikan pahala bagi mereka yang mengerjakannya.

Tentunya, pahala yang diberikan akan dinikmati kelak di akhirat. Sedangkan yang dimaksud kemuliaan secara duniawi adalah pada hari tersebut umat Islam ditakdirkan sebagai makhluk yang beriman kepada Allah dan mempercayai semua ketentuan-Nya. Tidak ada nikmat yang lebih besar selama di dunia selain nikmat Islam dan iman.

Berkaitan dengan keutamaan 10 hari awal Dzulhijjah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَا مِنْ أَيَّامٍ اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّام. يَعْنِي أَيَّامُ الْعُشْرِ. قَالُوْا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ ، فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيءٍ. (رواه البخاري)

Artinya, “Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). Lantas para sahabat bertanya: ‘Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?’ Rasulullah shallalâhu ‘alaihi wasallam menjawab: ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun (mati syahid)’.” (HR. Al-Bukhari). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, halaman 77-78).

Baca juga: Jadwal Sidang Isbat 1 Dzulhijjah 1443 H Penetapan Hari Raya Idul Adha 2022/10 Dzulhijjah 1443 H

Dalam hadits ini seolah Rasulullah shallalâhu ‘alaihi wasallam hendak memberikan motivasi yang sangat tinggi kepada para sahabat dan umatnya untuk tidak menyia-nyiakan keutamaan 10 hari awal Dzulhijjah.

Bahkan perbandingannya dengan jihad di jalan Allah. Motivasi itu disampaikan Rasulullah shallalâhu ‘alaihi wasallam tidak lain karena banyaknya manfaat dan agungnya kemuliaan pada hari itu.

Di antara hari tersebut terdapat hari Arafah dan hari penyembelihan kurban, sekaligus menjadi hari pelaksanaan ibadah haji. Semuanya tidak diragukan kemulian dan keagungannya.

Umat Islam sepakat bahwa hari-hari tersebut merupakan hari yang sangat dimuliakan oleh Allah Ta’ala.

Hadis di atas juga memberikan pemahaman bahwa adanya keutamaan 10 hari awal Dzulhijjah secara khusus meniscayakan hari-hari tersebut lebih mulia dari hari lainnya.

Baca juga: Hari yang Dilarang Berpuasa di Bulan Dzulhijjah, Tanggal Berapa Saja?

Semua ibadah dan amal kebaikan yang dilakukan saat itu lebih mulia dan lebih besar pahalnya daripada di hari-hari lainnya.

Karenanya, tidak heran jika Rasulullah shallalâhu ‘alaihi wasallam sangat memotivasi para sahabat dan umatnya untuk melakukan ibadah dan amal kebaikan pada hari-hari tersebut.

Umat Islam yang menjumpai 10 hari awal Dzulhijjah mempunyai momentum untuk melakukan ibadah dan kebaikan dengan pahala yang lebih besar dibandingkan hari-hari lainnya.

Sepatutnya hari-hari mulia itu dijadikan kesempatan untuk lebih giat dan semangat dalam menjalankan semua kewajiban, menambah ibadah sunnah, dan melakukan berbagai kebaikan melebihi kesehariannya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved