Tabib Ngaku Titisan Nabi Khidir
Geger Tabib Ngaku Titisan Nabi Khidir, Ini Aliran Sesat di Banten dan Nabi Palsu yang Buat Heboh
Berikut ini adalah aliran sesat di Banten, dan sejimlah Nabi Palsu yang sempat bikin heboh Indonesia.
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini adalah beberapa aliran sesat dan nabi palsu yang sempat membuat heboh, salah satunya berasal dari banten.
Kabar mengenai seorang Tabib di Kota Serang, Provinsi Banten bernama Harimbi yang mengaku sebagai titisan Nabi Khidir membuat heboh banyak orang.
MUI Kota Serang pun mengeluarkan fatwa soal pengakuan Tabib Harimbi sebagai titisan Nabi Khidir adalah sesat.
MUI dikabarkan akan membina sang tabib, untuk kembali ke jalan yang benar.
Namun Tabib Harimbi mengaku, ia tidak pernah mengaku sebagai anak dari Nabi Khidir.
Baca juga: MUI Kota Serang Keluarkan Dasar Hukum Soal Tabib Harimbi yang Ngaku Titisan Nabi Khidir
Ia hanya mengaku bahwa ia memiliki ilmu yang bersumber dari Nabi Khidir, karena ia dapat mengobati pasien sejak usia 12 tahun, tanpa pernah belajar atau menimba ilmu langsung kepada seorang guru.
Berikut ini adalah aliran sesat dan nabi palsu yang sempat bikin heboh:
1. Aliran Sesat Hakekok Balakasuta
Pada April 2021 lalu, di Pandeglang, Provinsi Banten dihebohkan dengan ditangkapnya 16 warga oleh aparat kepolisian, karena diduga terlibat aliran sesat.
Sekretaris MUI Pandeglang Ghaffar Al Hatiri, mengatakan belasan warga itu sudah melakukan perbuatan yang menyimpang dari ajaran agama.
Di antaranya, kata dia, para jemaat melakukan ritual mandi bareng tidak menggunakan pakaian.
"Jelas itu menyimpang, sudah terlalu jauh. Ritual telanjang seperi itu oleh agama-agama lain pasti tidak dibenarkan," katanya saat dihubungi, Kamis (11/3/2021).
Dia mengecam warga yang melakukan perbuatan menyimpang itu.
Mereka menganut kepercayaan Hakekok Balakasuta.
jajaran Polres Pandeglang mengamankan 16 warga Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten.
16 orang itu terdiri dari lima orang perempuan, delapan laki-laki dan tiga orang anak-anak.
Berdasarkan pantauan Tribunbanten.com, warga diamankan aparat kepolisian pada Kamis
pukul 17.00 WIB.
Mereka dibawa menggunakan mobil polisi dan langsung dibawa ke rumah tahanan Polres Pandeglang.
Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana mengatakan upaya pengungkapan kasus itu berawal dari informasi warga.
Menurut dia, warga melihat ada sejumlah orang yang melakukan kegiatan keagamaan yang tidak lazim.
Para warga tersebut memiliki ajaran Akekoh yang diketuai oleh pria berinisial A (52) yang sudah diamankan.
"Untuk ajarannya, menganut ajaran Akekoh, dibawa oleh saudara E, almarhum. Diteruskan saudara Aeng, dengan ajaran Balatasutak di Kecamatan Cibaliung, dan Kabupaten Bogor," kata dia, saat ditemui di Mapolres Pandeglang, Kamis (11/3/2021).
1. Jozeph Paul Zhang Ngaku Nabi ke 26
Maih di tahun 2021, seorang pria bernama Jozeph Paul Zhang yang mengaku sebagai nabi ke-26, dan diduga menghina Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa salam.
Pengakuan Paul Zhang sebagai nabi viral di Youtube.
Video tersebut viral dan banyak yang mengecam, dan menyebut bahwa itu bentuk penistaan agama terhadap agama Islam.
Husin Shahab juga sudah melaporkan pemilik akun YouTube Joseph Paul Zhang ke Bareskrim Polri.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada Minggu (18/4/2021), memerintahkan langsung jajarannya untuk melakukan penyelidikan kala itu.
3. Tukang Cilok Mengaku Nabi
Belum lama ini, pada Mei 2022, viral seorang pria yang kesehariannya menjual cilok, mengaku sebagai Nabi utusan Allah.
Hal itu menghebohkan warga Desa Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah.
Warga dan tokoh agama di Kelurahan Kejambon pun mendatangi rumah pria mengaku Nabi yang bernama Hendra Sugianto (37) , pada Selasa (24/5/2022) malam.
Mengutp TribunJateng.com, warga mendesak agar Hendra meminta maaf dan kembali ke ajaran yang benar dan tidak sesat.
Kapolsek Tegal Timur, Kompol Suratman mengatakan, Hendra sebelumnya memang Hendra mengaku sebagai nabi utusan Allah.
Baca juga: Video Lokasi Ritual Diduga Aliran Sesat di Pandeglang, 16 Pria dan Wanita Mandi Bareng Tanpa Busana
Dia mengaku sebagai nabi di grup Whatsapp, sehingga dianggap oleh masyarakat setempat cukup meresahkan.
Menurut Kompol Suratman, pihaknya bersama Koramil Tegal Timur, MUI Kota Tegal dan kelurahan sengaja mendatangi yang bersangkutan.
Untuk memberikan pemahaman agar yang bersangkutan kembali ke kehidupan normal.
"Saat kami datangi, yang bersangkutan sudah meminta maaf.
Alhamdulillah, sekarang sudah kondusif dan aman," kata Kompol Suratman, kepada tribunjateng.com, Rabu (25/5/2022).