Pria di Lebak Mengaku Dewa Matahari, Diduga Terindikasi Gangguan Jiwa
Seorang pria di Lebak mengaku sebagai dewa matahari. Pria mengaku dewa matahari itu bernama Natrom alias Ayah.
TRIBUNBANTEN.COM - Seorang pria di Lebak mengaku sebagai dewa matahari.
Pria mengaku dewa matahari itu bernama Natrom alias Ayah.
Belakangan diketahui, pria mengaku dewa matahari itu mengalami indikasi gangguan kejiwaan psikopatologi.
Ini diketahui berdasarkan pemeriksaan dokter kejiwaan.
Peristiwa tersebut berawal dari laporan tiga orang mantan karyawan vila milik Natrom ke seorang ulama di Bayah.
Baca juga: Viral Pria Mengaku Dewa Matahari di Lebak Melarang Orang Salat, Ajaran Sesat atau Penistaan Agama?
Dalam laporannya, tiga orang tersebut menyampaikan kesaksian berbeda yang mana satu di antaranya menyebut Natrom pernah mengakui dirinya sebagai Dewa Matahari.
Atas kesaksian tersebut sejumlah ulama dan forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkompimcam) menggelar musyawarah mengklarifikasi informasi tersebut.
Saat itu Natrom juga dihadirkan.
Hasil musyawarah tersebut sepakat untuk melaporkan Natrom ke Polres Lebak atas dasar penistaan agama.
Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan mengungkapkan, Natrom kini sudah berada di Mapolres Lebak untuk diamankan dan diperiksa secara intensif.
Pemeriksaan kini sudah berlangsung selama empat hari, dengan melibatkan sejumlah saksi serta dokter spesialis jiwa.
“Kita juga meminta keterangan dari tokoh agama seperti ketua MUI Lebak, dan Ketua MUI Kecamatan Bayah,” kata dia.
Wiwin mengatakan, langkah cepat pemeriksaan dan terhadap Natrom dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Satreskrim juga melakukan penyelidikan guna mencari ada atau tidaknya unsur tindak pidana dalam kasus tersebut dan saat ini status NT masih sebagai saksi,” beber Wiwin.
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, tidak ditemukan unsur tidak pidana dalam kasus tersebut seperti tindak pidana penistaan agama.