MUI Banten Buka Suara soal Fenomena Dua Orang yang Mengaku Dewa Matahari dan Titisan Nabi Khidir

Di Lebak Banten, heboh orang yang ngaku Dewa Matahari. Sedangkan di Kota Serang, seseorang yang mengaku sebagai Titisan Nabi Khidir.

Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Ahmad Tajudin
Ketua Umum MUI Banten, KH Tb Hamdi Ma'ani saat di Mapolda Banten. Dirinya angkat bicara soal viralnya dua orang di Banten yang mengaku Dewa Matahari dan Titisan Nabi Khidir. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Provinsi Banten belum lama ini dihebohkan dengan beberapa fenomena di tengah-tengah masyarakat.

Mulai dari seseorang yang mengaku sebagai Dewa Matahari di Kabupaten Lebak, hingga seseorang yang mengaku sebagai Titisan Nabi Khidir di Kota Serang.

Ketua Umum MUI Banten, KH Tb Hamdi Ma'ani mengatakan, bahwa tugas MUI baik di tingkat kecamatan hingga provinsi, harus mampu mengayomi umat.

Baca juga: SOSOK Natrom, Pria di Lebak yang Ngaku Jelmaan Dewa Matahari, Ternyata Seorang Psikopat

"Sebab yang dihadapi MUI itu, masyarakat mulai dari masyarakat haramjadah hingga masyarakat bersajadah," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (15/7/2022).

Oleh karenanya, ketika ada informasi mengenai keberadaan fenomena tersebut di masyarakat, kata Hamdi, MUI harus segera menangani dan mengayomi masyarakat.

Menurut Hamdi, viralnya dua orang yang sempat buat heboh itu, membuat pihak MUI setempat langsung turun tangan.

Sementara itu, dirinya tidak bisa menyebut apakah fenomena itu termasuk aliran sesat atau bukan.

Karena belum ada informasi resmi dari MUI Lebak ataupun MUI Kota Serang.

"Tapi kalau melihat dari media, dia yang mengaku sebagai Dewa Matahari."

"Infonya melarang salat dan lain sebagainya, itu termasuk ajaran sesat," katanya.

Namun dalam hal ini, tegas Hamdi, MUI Provinsi Banten belum memberikan pernyataan itu.

Hal ini karena masih ditangani oleh MUI setempat, dan belum ada informasi resmi dari MUI kabupaten kota.

"Karena itu ranahnya kabupaten kota, kita hanya konfirmasi sejauh mana penangannya," tukasnya.

Atas peristiwa itu, Hamdi menyampaikan, bahwa MUI Banten mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati.

Baca juga: Sosok Tabib Harimbi yang Ngaku Sebagai Titisan Nabi Khidir, Sejak Usia 12 Tahun Sudah Ngobati Pasien

Apabila ada orang asing, kemudian mengajarkan hal-hal yang asing, untuk segera konfirmasi ke MUI yang ada di kecamatan atau kabupaten kota.

"Sementara untuk fenomena yang mengaku titisan Nabi Khidzir juga sama, kita harapkan kepada MUI Kota Serang segera menangani dan segera mengayomi."

"Supaya bisa segera disadarkan, karena bagaimanapun juga mereka suadara-saudara kita," tukasnya. 

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved