PPDB Banten 2022
PPDB Banten 2022: SMK Swasta di Kota Serang Ini Tak Dapati Siswa Mendaftar Sama Sekali
Dari 38 jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Serang, 4 diantaranya kondisinya memprihatinkan nyaris tanpa siswa.
Penulis: mildaniati | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN, KOTA SERANG - Proses penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK sederajat di Banten telah usai.
Dari 38 jumlah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kota Serang, 4 di antaranya kondisinya memprihatinkan nyaris tanpa siswa mendaftar.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Forum Komunikasi Kepala Sekolah SMK Swasta (FK2SMKS), Ali Subhan.
Baca juga: Daftar 15 SMA Terbaik di Banten Versi LTMPT, Dapat Dijadikan Pilihan untuk PPDB 2022
"Ada 38 SMK swasta di Kota Serang, ada 4 SMK yang menghawatirkan," kata Ali Subhan saat ditemui di Jalan Jagaraya Nomor 01 Lingkungan Ciracas, Kota Serang, Rabu (20/7/2022).
Ali mengatakan, SMK Al-Aziz kosong tanpa siswa dalam PPDB tahun 2022.
"SMK Al-Aziz kosong, tidak ada siswa yang daftar," terangnya.
Ali mengatakan, pihaknya akan terus memperjuangkan sekolah SMK swasta sesuai dengan jalur dan aturan.
"Kita terus perjuangkan sesuai jalur dan aturan," katanya.
SMK swasta se-Banten secepatnya akan melakukan pertemuan, untuk menceritakan keluh kesah satu sama lain.
"Kami akan secepatnya adakan pertemuan untuk sampaikan keluh kesah," tuturnya.
Ali menjelaskan, pihak sekolah swasta ingin dilibatkan dalam pembuatan petunjuk teknis (juknis), terkait regulasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) baik secara legislatif dan lainnya.
"Inginnya dilibatkan dalam pembuatan juknis, regulasi PPDB baik di legislatif dan lainnya," pintanya.
Sejauh ini, pihaknya tidak menyalahkan sistem dan regulasi.
Hanya saja, dia meminta agar pihak yang berwenang membuat sistem yang terintegrasi menyeluruh.
Agar tidak ada lagi kasus terulang kembali setiap tahun, ada sekolah yang tidak kebagian siswa dalam pelaksanaan PPDB.
Baca juga: Pemprov Banten Siapkan Tim Investigasi untuk Atasi Persoalan PPDB di Banten
"PPDB tahun ini lebih parah," katanya.
Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan audiensi dengan dewan, dan turun ke jalan.
Akan tetapi tidak ada perubahan.
