Kisah Maling Sakti Ditembak Polisi 4 Kali Tak Tumbang, Ada 45 Motor Curian di Lokasi Penangkapan

Sudah empat kali ditembak polisi, tapi tak kunjung tumbang. Itulah yang dialami pelaku pencurian motor di Puspo, Pasuruan, SO (25).

Editor: Ahmad Haris
Grafis Tribunnews
Ilustrasi Penangkapan: SO (25), maling motor di Jawa Timur tak tumbang meski telah ditembak 4 kali oleh polisi. Rasa takut membuatnya bisa lari meski sedang terluka. 

Bahkan, saat membaca berita acara pemeriksaan (BAP) SO, Lintar hanya geleng-geleng kepala.

Menurutnya, upaya penangkapan terhadap SO dimulai sejak 2017 hingga 2018 di kawasan Pasuruan.

Namun, SO selalu lolos dari kejaran polisi, meski terluka akibat peluru yang bersarang di tubuhnya.

"Dia ditembak 4 kali karena melawan tahun 2015 dan 2018 (kena di lengan) di Puspo, Pasuruan. Dia beraksi di Sidoarjo, terakhir," ucapnya.

Bukan hanya sepeda motor, ternyata SO dan komplotannya juga pernah mencuri sapi hingga mobil pikap.

4 Kali Ditembak Tidak Tumbang

Setelah diamankan, SO menjelaskan sebab dirinya tetap bisa lolos meski telah empat kali ditembak oleh polisi.

Baca juga: Pura-pura ke WC untuk Kabur, Spesialis Maling Motor di Lebak Dihadiahi Timah Panas oleh Polisi

Dia mengaku, rasa takut membuatnya bisa kabur meski dalam kondisi terluka.

"Enggak ada amalan, ditembak empat kali, iya masih bisa lari. Saking takutnya, bikin bisa lari," kata SO, Jumat, dilansir Tribun Jatim.

Obati Luka Sendiri

Dikatakan SO, untuk mengobati lukanya, ia menggunakan obat alakadarnya.

Ia membuat ramuan herbal untuk obat oles luka tembaknya, yakni menggunakan serbuk perasan daun Binahong.

"Saya berobat sendiri pakai ramuan Binahong, iya diobati sendiri," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Maling di Pasuruan, Ditembak 4 Kali Tak Tumbang, Ngaku Bisa Lari Meski Terluka karena Takut

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved