Hasil Survei IDM: 87,3 % Responden Tahu Penembakan Brigadir J, Minta Polri Segera Tuntaskan Perkara
Hasil jajak pendapat menyatakan 87,3% responden mengetahui kasus penembakan Brigadir J. Responden menuntut Polri segera menuntaskan perkara
TRIBUNBANTEN.COM - Kasus penembakan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J sudah masuk hari ke-18.
Diketahui, Brigadir J tewas diduga usai ditembak dikediaman Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Lembaga Indonesia Development Monitoring mengadakan jajak pendapat publik untuk mengetahui apakah publik mengetahui kasus tersebut.
Baca juga: Trauma Kekasih Tewas, Ingatan Vera soal Brigadir J Sempat Kacau, Kuasa Hukum Beberkan Kondisinya
Sebanyak 1850 responden terpilih ditanyakan pertanyaan apakah tahu tentang peristiwa tewasnya Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Jajak pendapat itu dilakukan pada 16-22 Juli 2022 yang melibatkan 1850 orang berusia minimal 19 tahun di 34 provinsi.
Sampel ditentukan secara acak dari responden sesuai proporsi jumlah penduduk di 34 provinsi.
Baca juga: Ahok Ultimatum Polisikan Pengacara Brigadir J, Gegara Singgung Kisah Kawini Mantan Aspri Veronika
"Maka hasil survei menunjukkan sebanyak 87,3 persen publik mengetahui tentang peristiwa tersebut dari media mainstream maupun media sosial. Sebanyak 12,7 persen persen tidak tahu," kata Direktur Eksekutive IDM, Fahmi Hafel, dalam pemaparannya, pada Senin (25/7/2022).
Dari hasil survei tersebut, publik menginginkan agar kasus penembakan Brigadir J segera dituntaskan.
Menurut Fahmi Hafel, publik meyakini Polri mampu mengungkap kasus penembakan
Brigadir J sesuai perintah Presiden Joko Widodo yang meminta Polri mengusut tuntas dan transparan kasus tersebut.
"Yang menyatakan Sangat yakin 30,1 persen dan yang menyatakan yakin 52,1 % sedangkan yang menyatakan tidak yakin 10,8 persen dan sangat tidak yakin 3,7 % . Sedangkan yang tidak tahu 3,3 % ," kata dia.
Sementara itu, pakar komunikasi dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai
Polri telah bekerja profesional dalam mengusut kasus tewasnya Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo.
"Saya kira hasil survei IDM sudah tepat, karena Polri telah menunjukkan kinerja yang profesional dalam membongkar kasus tewasnya brigadir J di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Ferdi Sambo, " kata Emrus.
Namun saat ditanyakan apakah penegakan hukum yang dijalankan kepolisian dalam kasus tewasnya brigadir J sudah berlandaskan prinsip berkeadilan?,
Emrus menyebutkan bahwa Polri telah berkerja secara adil dalam membongkar kasus tewasnya Brigadir J.
Baca juga: FAKTA BARU Kasus Penembakan di Rumah Jenderal: Brigadir J Nangis Diancam Dibunuh dan Curhatan Pacar
"Polri telah transparan dan bekerja adil sesuai dengan tanggung jawabnya," ujarnya.
